Senin, 22 Desember 2025

CEO Telegram Ditangkap Polisi Usai Turun dari Jet Pribadi, Harga Toncoin Turun Drastis!

- Minggu, 25 Agustus 2024 | 17:16 WIB
Sosok Pendiri Sekaligus CEO Telegram, Pavel Durov. (Foto/Twitter/@idextratime.)
Sosok Pendiri Sekaligus CEO Telegram, Pavel Durov. (Foto/Twitter/@idextratime.)

RBG.id - CEO Telegram, Pavel Durov, dilaporkan telah ditangkap pihak kepolisian Perancis pada Sabtu, (24/8).

Dikutip RBG.id dari media Perancis TF1, penangkapan ini terjadi tak lama setelah Durov tiba dengan jet pribadinya dari Azerbaijan.

Berita ini segera menimbulkan kekhawatiran di pasar kripto, yang mengakibatkan penurunan tajam harga Toncoin (TON), token asli dari The Open Network (TON) yang memiliki hubungan erat dengan Telegram.

Baca Juga: Romantis Banget, Intip Potret Mesra Pernikahan Couple Goals Song Ji Eun dan Park We Netizen Auto Iri

Menurut laporan dari Decrypt, Durov yang berusia 39 tahun ditahan oleh Kantor Anti-Penipuan Nasional Prancis.

TF1 melaporkan bahwa penangkapan ini terkait dengan sejumlah tuduhan serius, termasuk dugaan keterlibatan Durov dalam memfasilitasi kegiatan ilegal di Telegram.

Tuduhan tersebut mencakup memfasilitasi terorisme, penjualan narkoba dan barang curian, penipuan, serta berbagai aktivitas kriminal lainnya yang diduga tidak diawasi dengan baik oleh platform Telegram.

Baca Juga: Dijuluki Mark Zuckerberg Versi Rusia, Intip Profil Pavel Durov dan Sepak Terjang Karirnya dalam Mendirikan Platform Digital

Jika tuduhan ini terbukti benar, dampaknya bisa sangat serius, tidak hanya bagi Durov tetapi juga untuk reputasi Telegram serta proyek-proyek yang berafiliasi dengannya, termasuk The Open Network.

Hingga saat ini, Telegram belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait penangkapan Durov.

Sebagai informasi, penangkapan Durov terjadi di tengah pertumbuhan signifikan yang dialami Telegram.

Pada bulan Juli, Durov mengumumkan bahwa jumlah pengguna Telegram telah melampaui 950 juta, dengan peningkatan yang sebagian besar disebabkan oleh popularitas game berbasis kripto di platform tersebut.

Salah satu game tersebut, Hamster Kombat, dilaporkan telah menarik lebih dari 300 juta pemain dalam beberapa bulan terakhir menjelang peluncuran token dan airdrop-nya.

Baca Juga: Sederet Kasus Penangkapan Atas Dugaan Pelanggaran Pavel Durov CEO Telegram, Semua Tindakan Kriminal Diborong

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X