Kenaikan Tarif dan Penerapan Harga Tiket Sesuai Status Ekonomi Penumpang TransJakarta Baru Wacana

RBG.ID – Dishub Provinsi DKI Jakarta menegaskan kenaikan tarif TransJakarta hanya baru wacana dan tidak akan dilakukan dalam waktu dekat.

Selain itu, penerapan tariff TransJakarta berdasarkan status ekonomi penumpang juga tidak akan dilakukan. Saat ini Dishub Provinsi DKI Jakarta tengah menyusun regulasi terkait tiket berbasis akun atau account based ticketing (ABT).

Baca Juga: Menuju Bandara Soekarno Hatta Bisa Pakai TransJakarta, Segini Kisaran Tarifnya

"Belum berubah (tarif TransJakarta). Perubahan tarif itu menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Tentu perlu kajian dalam mengimplementasikan dalam program.Sementara pengaturan berdasarkan status ekonomi dan KTP itu belum diaplikasikan," kata Senior Public Relation Specialist Transjakarta Wibowo Bowo.

Terkait tiket berbasis akun atau account based ticketing (ABT) nantinya akan berlaku untuk transportasi umum Jakarta seperti TransJakarta, MRT, dan LRT.

Dengan penerapan tiket berbasis akun atau account based ticketing (ABT) diharapkan Pemprov DKI Jakarta bisa mengetahui public service obligation (PSO) bisa lebih efisien.

Baca Juga: TransJakarta Operasikan Mikrotrans Rute Baru Kramat Jati-Bambu Apus

Sebab tiket berbasis akun atau account based ticketing (ABT) nantinya menggunakan KTP yang didaftarkan dalam aplikasi JakLingko, di sana akan terbaca asal domisili masing-masing penumpang.

Sehingga Pemprov DKI Jakarta mengetahui mana penduduk Jakarta atau daerah lain. Selain itu, pengguna akan mendapatkan mutasi pengeluaran dari tapping di setiap stasiun.

Baca Juga: Pemprov DKI Pangkas Subsidi Tiket TransJakarta Sebesar Rp 336 M, Tarif Bus Akan Naik?

Biasanya jika memakai kartu perjalanan, pengguna tidak menyadari jika dia telah melakukan tapping berapa kali di satu stasiun dan ini juga akan menghindari pemotongan saldo yang tidak diketahui.

Nantinya pengguna bisa melakukan scan dari aplikasi JakLingko untuk bisa masuk ke Stasiun LRT dan MRT serta masuk ke halte TransJakarta dengan 1 platform saja.

Simak cerita menarik lainnya di Google News.