RBG.id, DEPOK -- Tak banyak yang tahu sekolah yang selama ini berada di pinggir Jalan Margonda Raya, mempunyai banyak cerita. Puluhan tahun lalu, orang tua dan leluhur sangat memperjuangkan untuk membangun sebuah tempat untuk anak-anaknya belajar: SDN Pondok Cina 1.
Laporan: Wilda Apriyani – Kota Depok
Satu per satu batu bata dioper kebelakang. Dari satu tangan ke tangan yang lain. Dari rumah sebelah sampai ke halaman tanah kosong. Hingga akhirnya menjadi sebuah bangunan yang sekarang dikenal dengan SDN Pondok Cina 1.
Pada tahun 1946. Hanya terdapat satu sekolah di wilayah Pondok Cina. Sebuah Gedung Tua yang dominasi berwarna putih (saat ini menjadi Margo City). Milik tuan tanah Baer, digunakan untuk anak-anak belajar dulu disebut Sekolah Rakyat (SR).
Pada saat itu, terdapat sebuah tanah partikulir yaitu tanah yang dikuasai oleh Baer. Namun sayangnya, sampai dengan tahun 1960-an, anak dari Baer meminta bangunan tersebut untuk menjadi miliknya.
Baca juga: Abaikan Rekomendasi Soal SDN Pondok Cina 1 Depok, KPAI Ngadu ke Kemendagri
Hasilnya, anak-anak sekolah harus dipindahkan di tanah kosong yang merupakan tanah garapan. Oleh para pemuka masyarakat di Pondok Cina, mereka bergotong-royong dan menggunakan uang tokoh masyarakat untuk bayar tukang bangun sekolah.