“Sebelum dibangun, izinkan mereka bersekolah dulu disini untuk sementara waktu sambil mencari solusi misalnya, membangun gedung baru atau dipindahkan,” sarannya.
Kepala Dinas PUPR Kota Depok, Citra Indah Yulianty menjelaskan, setelah melakukan revitalisasi Trotoar Margonda. Permukaan trotoar menjadi lebih tinggi dibandingkan lahan SDN Pondok Cina 1.
Di sisi lain, tangga yang menjadi akses masuk ke gerbang sekolah masih dalam proses pembangunan. Menurut Citra, beda tinggi itu bukanlah sebuah persoalan. Pasalnya, sekolah sudah dalam keadaan kosong alias tidak ada kegiatan belajar mengajar saat ini.
“Harusnya siswa-siswi sekolah itu sudah belajar dari rumah,” ujarnya.
Citra menjelaskan, Pemerintah Kota Depok sebelumnya telah memutuskan bahwa lahan di tempat sekolah itu berdiri akan dialihfungsikan menjadi Masjid Agung.
Melalui surat dari Disdik Kota Depok tertanggal 4 November 2022, seluruh perangkat sekolah pun harus mulai mempersiapkan kepindahan kegiatan belajar mengajar. Untuk kelas 1, 2, dan 6, dipindahkan ke SDN Pondok Cina 5. Sementara, untuk kelas 3, 4, dan 5, dipindahkan ke SDN Pondok Cina 3. “(Per 4 November) sudah pindah ke lokasi lain,” kata dia.
Menurut Citra, pembangunan trotoar yang memiliki beda tinggi dengan area sekolah bukanlah kesalahan pemerintah kota Depok. “Tidak menyalahi aturan seperti itu,” tutupnya. (rd/ger)
Reporter: Gerard Soeharly
Editor: M. Agung
Sumber: Radar Depok