Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Hendrik Tangke Allo mengungkapkan, dirinya sengaja datang untuk mengetahui secara pasti persoalan yang dialami masyarakat. Terutama, adanya keluhan orangtua murid terkait rencana pemindahan SDN Pondok Cina 1 yang belum dianggap belum menemukan solusi.
“Jadi saya hadir disini karena ada persoalan terkait rencana pembangunan Masjid Raya di Jalan Margonda. Tetapi secara kebetulan, lahannya ini ada diatas lahan SDN Pondok Cina 1,” kata dia.
Dengan tegas, beber Hendrik, dirinya dan orangtua murid tidak menolak adanya pembangunan Masjid Raya Kota Depok. Yang menjadi persoalan, kata dia, nasib dari murid SDN Pondok Cina 1 yang belum diketahui secara pasti.
“Bahwa kami DPRD dan orangtua siswa, tidak menolak adanya rencana pemerintah dalam membangun Masjid Raya itu tetapi yang menjadi persoalan ini, bagaimana dengan nasib anak-anak yang bersekolah disini, kemudian mereka sebentar lagi akan menghadapi ujian, kemudian belum ada kejelasan mereka mau dipindahkan kemana,” urainya.
Setelah melakukan pengecekan ke lokasi, dia menegaskan, pihaknya akan memanggil dinas terkait untuk menglarifikasi adanya polemik tersebut. Menurut Hendrik, Pemkot Depok harus segera mencarikan solusi untuk menyelamatkan nasib anak bangsa tersebut.
“Maka pada hari ini, atas masukan dan apa yang kami lihat dilapangan, maka kami segera tindak lanjuti, kami akan memanggil dinas terkait dan pemerintah. Minimal jangan terlantar, kita tidak mau anak-anak kita terlantar soal pendidikan,” terang Hendrik.
Menurut Hendrik, DPRD Kota Depok dan orangtua murid SDN Pondok Cina 1 sangat mendukung adanya Masjid Raya pada lahan tersebut. Namun, mereka meminta tenggat waktu untuk menyelesaian UTS terlebih dulu.
