Bila membahas soal perkerjaan, tentu akan melekat dengan pengangguran. Sesuai informasi yang dihimpun menurut data yang disajikan Disnaker Kota Depok ada 117.816 pengangguran perbulan Oktober 2022 dari total 2.089.250 jumlah angkatan kerja.
Dengan begitu, angka pengangguran di Depok mengalami peningkatan sebesar 9 persen. Alasan terbesarnya karena peneraman PSBB saat kasus covid 19 sedang merebak, termasuk di Depok.
Ketua Umum Perkumpulan Pengusaha Produk Tekstil Provinsi Jabar (PPTPJB) Yan Mei menyebut, efek perang Rusia – Ukraina membuat konsumsi masyarakat Eropa dan Amerika Serikat menjadi lesu.
Dampaknya pun terlihat dengan banyaknya pabrik yang tutup di Indonesia karena permintaan pasar ekspor turun.
“Ada 18 perusahaan yang tutup dari 14 kabupaten/kota di Jawa Barat, yang terpaksa melakukan PHK terhadap kepada sekitar 9.500 karyawan. Angka ini akan terus berubah seiring laporan yang masuk. Tahun depan masih bisa terus bertambah akibat adanya tekanan resesi global,” kata Yan Mei.
Berdasarkan data perselisihan hubungan industrial (HI) menurut Dinas Provinsi dan Kabupaten/ Kota, per September 2022, ada 4.155 buruh yang sudah di-PHK. Namun, jika mengacu data BWI-ILO (lembaga kemitraan kerja sama Organisasi Buruh PBB), sudah ada 47.539 karyawan di Jawa Barat yang di-PHK.
Angka itu melonjak lagi jika menurut data sementara Apindo yang melaporkan ada 73.644 orang yang sudah di-PHK di Jawa Barat.