Senin, 22 Desember 2025

Menyusuri Gua Kematian

- Kamis, 14 Juli 2022 | 10:50 WIB
RUMAH ADAT: Tim Gerakan Anak Negeri (GAN) Ekspedisi Tana Toraja foto bersama di depan Tongkonan (Rumah adat Tana Toraja) di destinasi wisata Kete Kesu. FOTO: ISTIMEWA
RUMAH ADAT: Tim Gerakan Anak Negeri (GAN) Ekspedisi Tana Toraja foto bersama di depan Tongkonan (Rumah adat Tana Toraja) di destinasi wisata Kete Kesu. FOTO: ISTIMEWA

Gerakan Anak Negeri, Dari Baduy menuju Ekspedisi Tana Toraja (3)

RBG.ID, – Setelah menjelajah Desa Salukanan dengan varietas beras terbaiknya Pulu Mandoti dan Desa Bone Bone dengan peraturan desa bebas asap rokok. Tim Gerakan Anak Negeri (GAN) Ekspedisi Tana Toraja melanjutkan perjalanannya menuju Tana Toraja. Ada beberapa destinasi yang bakal diekplore, di antaranya Pemakaman Londa, Kete Kesu dan Negri Diatas Awan, Lolai.

Laporan: Iqbal Muhammad, Depok

Waktu sudah menunjukan pukul 10.30 WIT di hari kedua ekspedisi Tana Toraja (1/6). Sepulangnya dari Desa Bone Bone dengan membawa sekarung beras isi 25 liter beras Pulu Mandoti, tim GAN bergerak menuju Tana Toraja Utara untuk mengeksplor destinasi berikutnya.

Baca juga: Desa Tanpa Asap Rokok, Kasatpol PP Kena Sanksi Rp3,5 Juta

Perjalanan menuju Tanahtoraja melintasi jalan poros Enrekang-Makale selama 3 jam. Cenderung lebih bersahabat dibandingkan melintasi Jalan Poros Pinrang Enrekang yang jalannya sempit dan berlubang, bahkan di beberapa bagian jalannya rusak berat.

Tujuan pertama di Tanah Toraja adalah Pemakaman Londa, destinasi ini merupakan kuburan yang identik dengan kematian. Dan hal hal menyeramkan lain yang bisa membuat bulu kuduk merinding.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X