Dia mengungkapkan, sebelum meninggal dunia, Sudana sempat membicarakan terkait ulangan akhir semester atau ujian kenaikan kelas. Dimana, dia menjabat sebagai ketua panitia.
“Kami tadi tidak ada pesan apa-apa, masih baru dan betul-betul kehilangan, saya juga tidak sanggup berikan sambutan,” tutur Kusrini.
Pada hari kejadian, beber Kusrini, jajarannya tengah melakukan kunjungan ke salah satu rekan guru yang suaminya meninggal. Setelah itu, tanpa sepengetahuan dia, Sudana dan Siti Marwati beserta korban selamat, Dede Safaat berkumpul dan makan bersama di RM Saung Tiga, Kelurahan Sawangan.
“Setelah ketemu disana, kita masih sempat ngobrol. Setelah itu mereka pergi ke rumah makan tersebut tanpa sepengetahuan saya,” tegasnya.
Di lokasi terpisah, Kabid Pelayanan RSUD Depok, Muhammad Salman membeberkan, Dede Safaat kini dirawat di RSUD Depok. Kondisinya pun sudah mulai membaik.
“Kondisi korban untuk saat ini sudah lebih baik, sebelumnya pasien datang ke Unit Gawat Darurat (UGD) sekitar pukul 16.00 WIB, saat datang, kondisi korban masih dalam keadaan sadar dan hanya ada luka di tangan,” ucap Salman.
Salman mengatakan, korban memiliki luka robek dibagian lengan kanan sedalam 5 centimeter (Cm), kemudian ada luka lecet dibagian tubuhnya.
“Kami langsung melakukan tindakan kepada pasien yang mengalami luka, dan ditemukan memar dibagian pinggul sebelah kanan yang kemungkinan diakibatkan karena benturan benda keras,” ucapnya.