RBG.ID - Pemerintah pusat segera menghentikan distribusi blanko kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el) dan menggantinya dengan KTP digital.
Hal tersebut, langsung mendapat respon Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bogor.
Kepala Disdukcapil Kota Bogor, Ganjar Gunawan mengaku, khawatir terkait rencana pemerintah pusat mengganti blanko KTP-el dengan identitas kependudukan digital (IKD).
Baca Juga: Catat! Ini Jadwal Pertandingan IBL Series 3 Surabaya Besok, 12 Februari 2023
Menurut Ganjar Gunawan, belum semua warga Kota Bogor memiliki smartphone.
"IKD aplikasi di smartphone, namun tidak semua warga punya. Jadi PR pemerintah pusat ke depannya," jelas Ganjar Gunawan kepada wartawan, Sabtu (11/2/2023).
Namun demikian, kebijakan pemerintah pusat terkait dengan penggantian blanko KTP-el ke digital akan dilaksanakan bertahap.
Baca Juga: Armand Maulana Masuk RS, Inilah 2 Sosok Pengganti Dirinya di Pasar Musik Festival 2023
"Sementara target nasional adalah sekitar 25 persen dari penduduk wajib KTP, atau di kisaran 50 jutaan penduduk, itu diimbau bisa terafiliasi dengan aplikasi IKD di smartphone masing-masing, yang saat ini masih di layanan berbasis Android," jelas Ganjar Gunawan.
Lebih lanjut Ganjar Gunawan mengatakan, Pemkot Bogor menargetkan sekitar 200.000 penduduknya didorong dapat bermigrasi ke aplikasi IKD, dengan memiliki KTP digital.
"Kota Bogor sendiri sebenarnya sudah memulai, dengan target pertama adalah dilingkup instansi pemerintah dulu, untuk memudahkan sosialisasi, dan nanti akan kita masifkan ke masyarakat luas," ungkap Ganjar Gunawan.
Baca Juga: Ngeri, Ternyata Pelaku Pencabulan 4 Siswi SD Koleksi Banyak Foto Anak
Ganjar Gunawan menjelaskan, saat ini baru ada sekitar 3 ribu warga yang sudah mendaftar KTP-el digital dari total target 200.000 penduduk.
Diketahui, Pemerintah bakal menghentikan secara bertahap distribusi blanko KTP-el dan menggantinya dengan KTP digital.
Hal itu, sebagai langkah menggantikan penerbitan KTP-el yang masih banyak dikeluhkan masyarakat. Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrullah menyebutkan terdapat tiga kendala pencetakan KTP-el.
Artikel Terkait
Polresta Bogor Kota Musnahkan 563 Knalpot Bising, Siap-siap Ada Pemeriksaan Keliling
Berteduh Usai Main Bola, Bocah di Bukit Cimanggu City Tewas Tersetrum
Pemkot Bogor Belum Keluarkan Kebijakan Terkait Kasus Gagal Ginjal Akut Kembali Meningkat
10 Pabrik Bakal Hengkang dari Bogor, Dewan Minta Dorong UMKM Atasi Pengangguran
Melihat Rumah Singgah Kucing di Parung yang Mampu Menampung 1.500 Ekor Kucing