Baca Juga: 6 Tuntutan PPDI Diterima DPR RI Komisi II
Ketua Panitia acara sekaligus Humas SMKN 3 Kota Bogor, Noer Hafifah menerangkan, acara ini merupakan acara yang bertujuan untuk menggali kreativitas murid.
Mereka (perias), berkreasi dengan idenya untuk membuat tampilan yang bisa memukau.
"Di situ memang anak anak dididik oleh kami untuk dari membuat tema atau judul. Kemudian membuat desainnya selanjutnya anak mengkreatifitaskan. Jadi, pure ini adalah ide anak anak. Tidak ada anak yang nyontek," papar Noer.
Baca Juga: Es Batu Dapat Menghilangkan Jerawat, Begini Caranya
Selain bertujuan untuk menguji kreatifitas, kata Noer, pagelaran ini juga masuk kedalam penilaian kelulusan.
Dalam pagelaran rias fantasy ini, perias dinilai untuk menentukan kelulusannya nanti.
"Nah, untuk penilaian ini memang kita ada nilai raport dan masuk juga ijazah. Sekarang kan tidak ada UN. Nah, ini ujian praktiknya," jelasnya.
Baca Juga: 10 Negara dengan Waktu Puasa Terlama di Dunia, Ada yang Hampir 24 Jam
Terkait sistem penilaian yang dilakukan, sambung Noer, pihaknya melihat proses yang dilakukan oleh perias itu sendiri.
Dalam penilaian, pihaknya melihat sejauh mana kreatifitas yang bisa dimunculkan oleh siswa kelas 12 ini.
"Iya betul ditambah mereka mencari. Disesuaikan dengan tema. Mereka menentukan tema terlebih dahulu. Jadi, mereka sudah punya angan angan. Namanya juga fantasi. Mereka sudah punya angan angan modelnya seperti apa dan mengerjakannya apa," pungkasnya.(ded)
Simak berita menarik lainnya di Google News.
Artikel Terkait
DPC Harpi Kota Depok Gelar Lomba Tata Rias Pengantin
55 SMA dan SMK Dapat Kartu Depok Sejahtera
Asah Potensi Siswa, SMK Tri Dharma 2 Gelar Penstra Lagi Pasca Pandemi
Siswa SMKN 3 Bogor Akan Helat Pagelaran Rias Wajah Fantasi Bogoh Ka Bogor di Botani Square
Kemendikbudristek Ungkap Program SMK PK Peroleh Komitmen Investasi Rp 1 Triliun