Selebgram Asal Bogor Ungkap Korban Penipuan Ratusan, Kerugian Lebih dari Rp4 Miliar 

RBG.ID-BOGOR, Selebgram hijab asal Bogor, Elsya Sandria mengungkapkan jumlah korban sementara penipuan Travel Umroh CF yang didirikan perempuan berinisial C mencapai 140 orang dengan kerugian miliaran rupiah hingga saat ini.

Data ini Elsya dapatkan berdasarkan jumlah orang yang tergabung dalam grup Whatsapp, sebagai pihak yang mengaku jadi korban penipuan Travel Umroh CF.

“Jumlahnya kurang lebih 140 orang, itu pun banyak yang belum masuk grup. (Karena) ketika saya memviralkan kasus ini ke medsos pribadi, ternyata banyak banget yang ngehubungin saya para korban-korban baru,” kata Elsya Sandria.

Baca Juga: Jadi Korban Penipuan Umrah, Selebgram Asal Bogor Lapor Polisi

“Makanya Rp4 miliar itu masih kotor dan masih banyak hal-hal yang kami belum tahu (jumlah korban dan besaran kerugian),” sambung dia.

Menurut selebgram hijab asal Bogor ini, besaran kerugian yang dialami para korban cukup bervariasi. Mulai dari puluhan hingga ratusan juta.

“Banyak sekali diluar sana yang total kerugiannya besar, ada yang Rp700 juta, Rp600 juta, Rp400 juta bahkan ada yang sedikit,” ucap Elsya Sandria.

Baca Juga: Penipuan Berkedok Umroh, Warga dan Selebgram Bogor Jadi Korba

Disinggung apakah korban lain sudah membuat laporan terkait kasus penipuan Travel Umroh ini, Elsya Sandria menuturkan, sejauh ini para korban masih berharap uang mereka kembali.

Sebab, yang dikhawatirkan jika persoalan ini masuk ke ranah hukum, kasus ini akan diarahkan ke perdata. Jika berkaca dari banyak kasus serupa, para korban tidak mendapatkan apa yang diinginkan.

“Memang sangat sulit banget untuk mengajak korban lain membuat laporan. Tapi, Alhamdulillah sekarang sudah pada melek, karena sudah capai dan di titik, iya juga ya, tidak ada jalan keluarnya gitu,” ungkap Elsya Sandria.

Baca Juga: Kasus Penipuan Ranking Pertama Kejahatan di Cianjur

Ditambahkan Selebgram Hijab asal Bogor ini, yang mendorongnya melaporkan kasus penipuan Travel Umroh itu, karena para korban bukan hanya dari kalangan anak muda. Melainkan, banyak juga yang sudah berusia di atas 55 tahun.

“Seperti yang kakak-kakak tau. Saya masih muda, saya bisa melangkahkan kaki ke sini, dan masih punya energi untuk membuat laporan (ke Polsek Bogor Tengah),” ungkap dia.