RBG.ID-BOGOR, Nasib nahas menimpa Dea Febrianti, warga Kelurahan Gunung Batu, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. Dia diduga menjadi korban penipuan dengan modus pemberangkatan umroh.
Kejadian bermula ketika Dea hendak memberangkatkan ibu, mertua, dan dirinya ke tanah suci untuk umroh melalui jasa bekas rekan kerjanya berinisial C. Dea tertarik karena harga miring yang ditawarkan.
Diduga pelaku merayu para korbannya dengan iming-iming biaya murah karena mendapat subsidi atau donasi dari Arab, salah satunya pihak Muhammad Bin Salman (MBS).
Baca Juga: Kasus Penipuan Ranking Pertama Kejahatan di Cianjur
Setelah pembayaran rampung dan persyaratan terpenuhi, ia dijanjikan berangkat pada 28 Oktober 2022. Namun, beberapa hari menjelang waktu keberangkatan diberitahu kabar bahwa jadwal berangkatnya diundur November 2022.
"Saat di bulan November diundur lagi dengan alasan harga hotel saat itu melonjak. Akhirnya saya minta dikembalikan uang yang sudah disetorkan. Tapi tidak kunjung dikembalikan sampai detik ini dengan berbagai alasan seperti sudah disetorkan uangnya ke maskapai dan menunggu pencairan dana donatur dari Arab," tuturnya saat dihubungi Radar Bogor, Senin (9/1/2023).
Dea mengatakan, dirinya sulit berkomunikasi dengan C yang tidak pernah merespons keluhan dan tagihannya. Dea juga beberapa kali mendatangi rumah C, namun ternyata alamat yang ditujukan bukanlah rumah aslinya.