Ia juga mengungkapkan, di saat pandemi mewabah beberapa tahun lalu, pesanan peti mati khas Mande itu justru bisa mencapai 200 buah dalam sebulan. Tetapi saat ini, untuk mencapai 100 saja sudah berat.
"Untuk saat ini dalam sebulan hanya bisa menjual kurang dari 50 peti mati. Itu pun kalau ada yang pesan," ucapnya.
Untuk penjualan hasil dari keahliannya pun, ia mengaku di saat pandemi Covid-19 waktu lalu bisa menjangkau hingga ke kota-kota besar, seperti Bandung, Jakarta, Bekasi, Bogor, Cilegon dan kota lainnya.
"Untuk masalah harga itu sebetulnya bervariasi, ada yang Rp 350 ribu, ada yang Rp 600 ribu, dan ada yang Rp 1 juta lebih. Tergantung motif peti itu sendiri. kalau jenis kayunya sama, harganya pun bisa hampir sama," tandasnya. (dan)