RBG.ID, CIMAHI - Dihadiahi timah panas oleh polisi, wakil ketua geng motor pelajar asal Cimahi merasa kapok dan berharap geng tersebut bubar.
Kapolresta Cimahi, AKBP Aldi Subartono mengatakan, pelarian geng motor tersangka pembunuhan pemuda asal Cibeureum Kota Cimahi terhenti. Setelah polisi menangkap mereka di Indramayu dan Subang.
"Saat penangkapan yang dilakukan satuan reserse Polresta Cimahi, wakil ketua geng tersebut mencoba melarikan diri, sehingga dihadiahi tindakan tegas oleh polisi. Kelima tersangka tersebut berinisial MBR, MA, RFF, KAH. Wakil ketua geng motor pelajar cabang Cimahi berinisial MFPU, sementara salah satu tersangka, berinisial AAS masih DPO, " ucapnya, Kamis (16/2).
Lebih lanjut, penangkapan tersebut Berawal dari laporan keluarga korban kepada Polres Cimahi. Bahwa pemuda berinisial MRN telah hilang nyawanya, dianiaya oleh sekelompok geng bermotor yang terjadi pada hari Minggu, 5 Februari 2023 sekira pukul 4.00 WIB.
"Saya bersama tim langsung turun ke TKP sekira pukul sembilan pagi, benar telah terjadi dugaan menghilangkan nyawa korban MRN. Dari hasil penyidikan Satreskrim Polres Cimahi bersama tim mengidentifikasi pelaku berada di daerah Subang, Indramayu," ujarnya
Ia mengatakan, kelima tersangka mengaku tidak memiliki dendam terhadap korban. Mereka hanya memilih acak korban di Kota Cimahi, setelah sebelumnya melakukan pesta minuman keras di sebuah warung di Kota Bandung.
"Dibawah kesadaran minuman keras, pagi hari itu sekitar pukul 3.30 WIB korban yang akan pulang ke rumahnya. Tiba-tiba dihujani pukulan oleh kelompok tersebut," ucapnya.
Setelah dilakukan autopsi, menurut dia, korban mengalami luka robek di bagian kepala. Kemudian luka tusuk di punggung yang tembus ke paru-paru, sehingga membuat nyawa korban melayang.
"Atas perbuatan tersangka, Kita kenakan pasal 338 KUHPidana, dengan ancaman 15 tahun penjara dan atau pasal 170 ayat ke 2 ke 3 dengan ancaman 12 tahun pidana," tuturnya.
Selain melakukan pembunuhan, Aldi menambahkan, kelima tersangka melakukan pengerusakan salah satu hotel dekat dengan tempat kejadian pembunuhan.
"Aksi mereka juga sempat merusak kaca hotel dekat dengan TKP pembunuhan, semoga mereka bisa sadar," ujarnya.
Sembari tertunduk wakil ketua geng motor pelajar Cimahi, MFPU mengatakan, kapok atas tindakan yang telah menghilangkan nyawa korban. Atas tindakan koboinya ia berharap seluruh geng motor berhenti melakukan aksi kekerasan.
"Saya berharap geng sayapun bisa membubarkan diri, karena telah merugikan masyarakat," ujarnya. (kus)