RBG.ID-BOGOR, Puluhan emak-emak mendatangi Polresta Bogor Kota, Rabu (18/1/2023). Kedatangan mereka ke Polresta Bogor Kota untuk menanyakan kasus penipuan berkedok gadai kontrakan yang dilakukan seorang ibu beinisial LM.
Salah satu korban Essih (38) mengatakan, modus yang digunakan pelaku untuk melakukan penipuan kepada korbannya, yakni menawarkan satu unit kontrakan.
"Namun kita tidak menerima kunci dan sertifikat. Saat itu saya sendiri investasi orang itu (LM) sebesar Rp50 Juta," kata Essih saat mengunjungi Polresta Bogor Kota, Jalan Kapten Muslihat, Rabu (18/01/2023).
Baca Juga: Selebgram Asal Bogor Ungkap Korban Penipuan Ratusan, Kerugian Lebih dari Rp4 Miliar
Essih menjelaskan, alasan mempercayai LM lantaran dianggap sultan di kawasan tersebut. "Kehidupan dia (LM) juga glamor sering-sering wara-wiri, mangkanya kami percaya," ucap Essih.
Essih mengungkapkan, ada perjanjian dengan LM. Dalam perjanjian investasi gadai kontrakan akan dikembalikan secara utuh setelah tiga tahun.
"1-3 bulan itu lancar dengan biaya bayar Rp1 juta per bulan. Namun, di bulan ke-4 dan seterusnya dia (LM) tidak ada kabarnya lagi," ucap Essih.
Baca Juga: Jadi Korban Penipuan Umrah, Selebgram Asal Bogor Lapor Polisi
Di tempat yang sama, korban lainnya Siti Maryam (46) mengatakan, dirinya mengenal LM sejak 2017.
Maryam bercerita saat itu dirinya membayarkan uang gadainya Rp60 juta dengan menjanjikan keuntungan investasi yang akan diberikan senilai Rp2 juta per bulan.
Namun, nasib sial pun dialami Maryam. Dia baru menyadari jika menjadi korban penipuan LM.
"Dijanjiinnya balik lagi. Seiring berjalannya waktu tepat satu tahun, pelaku (mengaku) gak punya uang. Terus diperpanjang lagi satu tahun dari 2018 ke 2019. Nah, dari 2017 itu bayarannya bagus. Tapi, masuk tahun ketiga pembayarannya malah ngaco," keluh Siti Maryam.
Baca Juga: Pelaku Penipuan Dihakimi Massa dan Dimasukan Dalam Karung
Hingga kini, Maryam masih menunggu itikad baik dari LM terkait sisa uang yang harus dikembalikan. Sebab, selama pembayaran investasinya baru melakukan pengembalian Rp30 juta.