RBG.ID-BOGOR, Hujan di Bogor, belum merata. Akibatnya, bencana kekeringan di Kabupaten Bogor terus meluas ke beberapa kecamatan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat bencana kekeringan itu telah menjangkau 27 kecamatan.
Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor, M Adam mengakui, tercatat 174.770 warga Bogor yang meminta bantuan air bersih kepada BPBD Kabupaten Bogor akibat kekeringan.
Baca Juga: Kelebihan Muatan Penyebab Kecelakaan Tunggal Truk Pengangkut Beras Bulog Terguling di Tugu Kujang
Mereka tersebar di 95 desa dari kecamatan-kecamatan terdampak kekeringan dan mengalami krisis air bersih tersebut.
Menurutnya, permintaan air bersih hampir merata di sejumlah wilayah yang ada di Kabupaten Bogor. Mulai dari wilayah timur, barat, hingga utara wilayah Kabupaten Bogor.
Kekeringan cukup parah masih melanda Kecamatan Jonggol. Banyak permintaan air bersih dari wilayah tersebut. Warga pun kekurangan sumber air bersih karena air sungai yang terus mengering.
Baca Juga: Buru Pelaku Peretasan Akun Instagramnya, Perumda Tirta Pakuan Gandeng Polresta Bogor Kota
Hujan selama beberapa hari terakhir tidak banyak berpengaruh terhadap sumber air bersih warga. Tak jarang, warga harus membeli air bersih untuk menanggulangi kebutuhan air bersih harian.
Camat Jonggol, Andri Rahman membenarkan, jumlah desa yang mengalami kekeringan di wilayahnya terus bertambah.
Saat ini, pemerintah kecamatan mencatat sudah ada sembilan desa yang mengalami krisis air bersih akibat kekeringan.
Baca Juga: Survei LSI: Ganjar Pranowo Tempati Peringkat Teratas saat Berpasangan dengan Erick Thohir
Permintaan suplai air bersih pun terus dikirimkan ke pihak BPBD Kabupaten Bogor untuk membantu 4.000 warga yang terdampak kekeringan.
Untuk menangani kekeringan tersebut, pihak kecamatan juga berencana bakal menbangun embung di beberapa titik.