Dampak Kekeringan, Perumda Tirta Pakuan Pastikan Pasokan Air Bersih Masih Aman

RBG.ID-BOGOR, Hingga kini sumber air baku Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, masih terpantau normal. Dua bulan fenomena el Nino yang menyebabkan kekeringan di Kota Bogor, belum begitu berdampak.

Perumda Tirta Pakuan mencatat lima Instalasi Pengolahan Air (IPA) dan 5 mata air milik mereka tetap memproduksi air bersih seperti biasa.

Kendati secara visual, sumber air baku Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor dari Sungai Ciliwung dan Cisadane mengalami penurunan debit.

Baca Juga: Seleksi CPNS 2023 Sebentar Lagi, Kementerian PANRB Terima Naskah Soal ASN 2023

“Alhamdulillah tidak ada penurunan kapasitas produksi. Masih memproduksi normal sekitar 2600 liter perdetik untuk 178 ribu pelanggan,” ungkap Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Rino Indira Gusniawan, Minggu (20/8/2023).

Untuk mengantisipasi gangguan pasokan akibat kekeringan, petugas sumber air Perumda Tirta Pakukan secara periodik menguras lumpur dan tanah di daerah intake atau bangunan penangkap air.

"Pengurasan di area intake ini untuk menjaga debit air baku yang masuk ke instalasi pengolahan. Kami juga lakukan konservasi di Catchment area atau daerah tangkapan air di mata-mata air milik kita,” tambah Dirut Perumda Tirta Pakuan.

Baca Juga: Fenomena Hujan Salju Kapuk di Kebun Raya Bogor, Peristiwa Tahunan yang Sayang Dilewatkan

Sejak dua pekan laku, sambungnya, Tirta Pakuan bersama BPBD Kota Bogor mendistribusikan air bersih melalui tangki kepada warga terdampak kekeringan.

Ratusan ribu liter air bersih disalurkan kepada warga, terutama yang belum terlayani jaringan pipa Perumda Tirta Pakuan.

“Sesuai arahan Walikota Bogor, kami berkolaborasi dengan BPBD dan OPD lainnya menyalurkan air bersih kepada warga terdampak kekeringan, termasuk bantuan untuk warga Kabupaten Bogor. Ini bentuk sinergitas dan kepedulian kami kepada warga yang membutuhkan,” tegas Rino.

Selain pengiriman tangki air, Perumda Tirta Pakuan juga menyiapkan Tangki Air Hydran Umum atau TAHU dan program potongan tarif pasang baru (PB) di wilayah tertentu.

Rino mengatakan, beberapa unit TAHU telah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga Kota Bogor yang terdampak kekeringan.(*/ysp)