RBG.ID - Tim Satreskrim Polres Bogor membongkar tindak pidana penyalahgunaan gas elpiji bersubsidi di Kampung Sentul, Desa Tamansari, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Rabu (23/8)
Dalam keterangan resmi kepada wartawan di lokasi, Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Yohanes Redhoi Sigiro mengungkapkan, dari hasil operasi ini pihaknya telah berhasil menangkap tiga orang pelaku dan mengamankan barang bukti berupa puluhan tabung gas elpiji ukuran 5,5 kilogram, 2 buah alat timbangan dan gelang suntik sebagai alat pengoplosan.
"Ketiga orang pelaku yang diamankan yaitu TS selaku pemilik usaha, MF selaku pengelola dan AS sebagai pengawas lapangan gas elpiji," ujar Kasat Reskrim Polres Bogor.
Baca Juga: Bermula Saling Ejek di Media Sosial, 4 Anak di Bawah Umur Ditangkap Polisi Usai Lakukan Penganiayaan
Selain itu, polisi masih memburu tiga orang pelaku lainnya yang bertugas sebagai pengoplos gas elpiji. Ketiga orang itu telah dimasukan ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Bogor.
Kasat Reskrim mengungkapkan, modus pelaku yakni melakukan pengoplosan gas elpiji 3 kilogram bersubsidi untuk rakyat tidak mampu yang dipindahkan ke tabung gas 5,5 kilogram non subsidi.
"Dari tindak pidana pengoplosan gas elpiji ini, para pelaku mendapat keuntungan. Setiap hari, negara dirugikan sebesar Rp 3,5 juta atau dalam sebulan sekitar Rp110 juta lebih," ungkapnya.
AKP Yohanes Redhoi Sigiro menjelaskan, para pelaku pengoplos gas elpiji ini akan dijerat Pasal 55 UU Nomor 22 Tahun 2021 tentang Minyak dan Gas Bumi, dengan ancaman hukuman penjara paling lama 6 tahun dan denda paling besar Rp 6 miliar.
"Para pelaku mendapatkan gas elpiji 3 kilogram dari oknum - oknum yang menyalahgunakan distribusi gas subsidi. Kami masih kembangkan dan terus mengejar 3 orang yang masih buron," pungkasnya. (sir)