RBG.ID-BOGOR, Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Advokasi Masyarakat (Germat) bersama ahli waris Kapten Inf. (Purn) TB A Basuni melakukan aksi unjuk rasa di Plaza Balai Kota Bogor, Senin (21/8/2023).
Unjuk rasa para ahli waris itu untuk meminta pengakuan Kapten Inf. (Purn) TB A Basuni sebagai pahlawan nasional asal Bogor yang turut memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia.
Ahli Waris Tubagus Hendra Bayu Rota mengatakan, aksi damai yang dilakukan ahli waris dan juga mahasiswa ini untuk meminta pengakuan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sekaligus mendaftarkan sosok Kapten Inf. (Purn) TB A Basuni sebagai pahlawan nasional.
Baca Juga: Sedih, Tyas Mirasih dan Tengku Tezi Hampir Ingin Menikah di Rumah Sakit, Ini Alasannya
“Salah satu dari sekian banyak sosok orang yang telah berjasa untuk bangsa ini akan tetapi (TB. A. Basuni) diabaikan dan tidak pernah dihargai oleh Pemerintah Kota Bogor,” kata Ahli Waris Tubagus Hendra Bayu Rota.
Menurut dia, saat Kapten Inf. (Purn) TB A Basuni wafat pada 1992 sebenarnya akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, hanya pihak keluarga dalam hal ini istri almarhum meminta untuk di makamkan di TPU.
“(Sebenarnya) visi misi mahasiswa yang berunjuk rasa ini mendukung kami sebagai ahli waris untuk menyampaikan orasinya agar TB A Basuni diakui di Bogor sebagai pahlawan,” ucap dia.
Baca Juga: Keluhkan Kinerja Kepala Desa Palasari, Warga Lapor LBH di Bogor
Kemudian, keberadaan Kapten Inf. (Purn) TB. A. Basuni di internet terbilang mulai tenggelam dan dilupakan. Di mana, pada 1992 nama Kapten Inf. (Purn) TB. A. Basuni masih berseliweran di internet namun pada 2015 mulai menghilang.
Adapun, pernyataan sikap sebagai ahli waris menilai orang tuanya dilupakan sebagai sosok pahlawan, selain dilupakan pemerintah terkesan abai terhadap ahli waris alias keturunan Kapten Inf. (Purn) TB. A. Basuni.
“Bahkan asset peninggalan almarhum pun ikut dirampas oleh Pemkot Bogor,” ucap Ahli Waris Tubagus Hendra Bayu Rota.
Selain itu, Kapten Inf. (Purn) TB. A. Basuni dinilai berhasil melakukan pengamanan Presiden di Istana. Ia didapuk sejumlah penghargaan selama melakukan pengabdian kepada negara.
Baca Juga: Guru ASN Daerah Dapat Tunjangan Profesi, Ternyata Segini Besarannya
Pertama, Bintang Gerila di mana tanda kehormatan yang diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia untuk menghormati jasa seseorang inempertahankan negara dengan cara bergerilya.