RBG.ID-BOGOR, Sosok KH Sholeh Iskandar, kembali diusulkan menjadi Pahlawan Nasional. Usulan itu disampaikan dalam Seminar Nasional yang digelar di Kampus Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor, Selasa (24/1/2023).
Usulan tersebut disampaikan pihak UIKA Bogor bekerja sama dengan Badan Kerjasama Pondok Pesantren Indonesia (BKsPPI) dan Tim Peneliti, Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Bogor ke Pemerintah Pusat.
Rektor UIKA Bogor, Endin Mujahidin mengatakan, pengusulan KH Sholeh Iskandar jadi pahlawan nasional ditujukan untuk meneladani sosok KH Sholeh Iskandar yang telah membangun bangsa, negara, serta masyarakat Indonesia.
Baca Juga: KH Tubagus Mama Falak Diusulkan jadi Pahlawan Nasional
Menurutnya, KH Sholeh Islandar telah memberikan berbagai peninggalan yang penting bagi Kota Bogor di antaranya mendirikan Kampus UIKA Bogor, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS), dan Rumah Sakit Islam (RSI), serta pesantren-pesantren.
"Di masa perjuangan beliau juga adalah komandang Hizbullah di tahun 1945-1947, Dandim 0603/Lebak Banten, dan banyak karya lain yang telah ditorehnya untuk bangsa dan negara," ujar Endin.
Wali Kota Bogor, Bima Arya menuturkan, KH Sholeh Iskandar adalah sosok yang langka bahkan jika dibandingkan dengan pahlawan yang ada. Bima menilai sosok Sholeh Iskandar adalah paket lengkap karena mengisi di seluruh fase merdekanya Indonesia.
Baca Juga: KH. A Sanusi Dianugrahi Gelar Pahlawan Nasional, M. Sodikin Syukuran
"Kiprahnya sangat jelas, ada data, babak, dan fasenya. Perjuangannya ada di tiga zaman, yaitu masa merebut, mempertahankan, dan mengisi kemerdekan. Apa yang ditinggalkannya juga masih ada hingga sekarang," tutur Bima.
Diutarakannya, Sholeh Iskansar bukan hanya pejuang dengan senjata melainkan tokoh yang sangat peduli pada pendidikan, berperan mendirikan RS, berkiprah di perbankan serta di banyak kegiatan sosial lainnya.
"Kalau hari ini kita sering diombang ambing isu kebangdaan, nasionalisme, dengan keagamaan. Beliau adalah role model yang kokoh pada 2 pijakan itu, seorang pejuang keislaman dan kebangsaan," ucap dia.
Bima Arya mengatakan, Pemkot Bogor telah mengusulkan Sholeh Iskandar menjadi Pahlawan Nasional sejak tahun 2016. Proses yang tengah dijalani ialah melengkapi administrasi dan perjuangan di ranah politis.
Ia mengatakan proses tersebut butuh perjuangan bersama dan komunikasi politik kepada semua pihak sehingga dapat meyakinkan Sang Komandan Hizbullah ini bukan hanya memberikan kemaslahatan bagi Kota Bogor saja namun juga Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhajir Effendy menjelaskan dalam pengusulan tokoh menjadi pahlawan nasional terdapat berbagai tahapan yang mesti dilalui. Bahkan dapat memakan waktu hingga puluhan tahun.
Artikel Terkait
Pemkot Sukabumi Bakal Bangun Monumen dan Museum Pahlawan Nasional KH Ahmad Sanusi
Peringati Hari Pahlawan Nasional, Bima Arya: ASN Harus Jadi Pahlawan Bukan Pecundang
KH. A Sanusi Dianugrahi Gelar Pahlawan Nasional, M. Sodikin Syukuran
Mama Falak Layak jadi Pahlawan Nasional
KH Tubagus Mama Falak Diusulkan jadi Pahlawan Nasional