RBG.ID-BOGOR, Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dalam mengurangi polusi udara. Pemkot Bogor pun berencana untuk mengambil skema kerja dari rumah atau Work From Home (WFH).
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengatakan, masalah polusi udara yang terjadi saat ini menjadi tanggungjawab bersama paling tidak dengan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
Dedie mengajak masyarakat Kota Bogor untuk memanfaatkan transportasi publik, memanfaatkan trotoar, dan pedestrian untuk berjalan kaki.
Baca Juga: Desa Cilebut Barat Juara Pertama Pos Kamling Terbaik Tingkat Kecamatan Sukaraja
“Misalnya ke warung, ke tetangga cukup jalan kaki, jarak dekat gak usah pakai kendaraan karena emisi dari karbondioksida sudah pada tingkat yang mencemaskan,” kata Dedie saat ditemui di Gedung Olahraga (GOR) Pajajaran.
Ia menilai, perlu ada satu gerakan bersama untuk mengurangi polusi. Dedie menyebutkan, sedang mempertimbangkan ASN Kota Bogor yang sekitar 6.649 untuk WFH.
Opsi lainnya, mereka bisa memanfaatkan BisKita untuk menuju Plaza Balai Kota Bogor dan kantor masing-masing.
“Ini sedang dipertimbangkan untuk penggunaan BisKita dan juga WFH. Sedang kita pikirkan tapi belum kita putuskan,” tukas dia.
Sejak beberapa pekan ini, langit Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, dan Bekasi (Jabodetabek), termasuk Serang, Banten, tengah menjadi sorotan masyarakat. Kualitas udara pun terus menurun.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sendiri juga bakal menyepakati sejumlah rencana aksi multidimensi untuk menyelesaikan persoalan polusi udara di Jabodetabek.
Baca Juga: STAYC Putuskan Untuk Bergilis Menjadi Leader, Sumin Beberkan Alasannya!
Itu berdasarkan hasil pertemuan dengan sejumlah menteri, lembaga, dan kepala daerah terkait penyelesaian polusi udara di kawasan Jabodetabek.
Rencana aksi dimaksud adalah salah satunya adalah pengurangan mobilitas. Skema WFH yanv akan kembali digalakkan di wilayah Jabodetabek.