RBG.ID-CIANJUR, Aksi pembegalan dialami Geyflin Trise (46). Sopir taksi online ini dibegal saat mengantar dua penumpangnya wilayah Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Ibu dua anak ini terbilang cukup berani melawan dua orang begal. Keberanian ibu dua anak asal Tomang Pulo, Jakarta Barat, melawan dua orang terduga pelaku pembegalan membuat orang yang mendengar ceritanya akan berdecak kagum.
Bagaimana tidak, Geyflin Trise yang merupakan sopir taksi online masih sempat-sempatnya melakukan perlawanan terhadap dua perempuan NB (18) dan NV (17) terduga pembegalan yang membawa senjata tajam.
Baca Juga: LRT Belum Sampai Kota Bogor, Bima Arya: Banyak Dinamika yang Berkembang Sehingga Tertunda
Sebelumnya, NB dan NV merupakan penumpang yang memesan taksi online dengan tujuan wilayah Kecamatan Cibeber.
Sembari menunjukkan rasa kesal dan masih terlihat kesakitan akibat luka tusukan yang diterimanya, Geyflin Trise mengatakan, saat NB dan NV memintanya berhenti sembari mengancam, ia yakin dengan pendiriannya bahwa ia mampu melawan keduanya.
Dalam kondisi penuh luka tusukan yang dilayangkan NV, dan senjata tajam yang dilingkarkan NB, Geyflin tetap menjalankan mobil ke arah Cibeber dan tak mau berhenti sesuai dengan permintaan keduanya.
Baca Juga: Suka Masak? Lihat Lowongan Kerja Demi Chef Pastry PT Duo Megatama Cipta di Banyuwangi Ini
"Saya disuruh berhenti semakin kencang saya injak gas mobil, saya gak mau kalau berhenti. Kalau saya berhenti saya bisa mati," kata Geyflin sembari meluapkan kekesalan.
Di perjalanan NB dan NV terus memprovokasi hingga tibalah memasuki wilayah yang terlihat ada aktivitas masyarakat.
Sembari berdoa agar diberikan kekuatan dan pikirannya teringat kedua anaknya, ia pun menguatkan hati untuk berhenti dan loncat dari mobil.
Bahkan, saat hendak jatuh masih sempat juga merampas senjata salah satu terduga pelaku, di di dalam benaknya ia pun teringat cerita dari sesama driver tentang pembegalan taksi online.
Baca Juga: 5 Kepala Daerah di Jawa Barat Sepakat Bangun Transportasi Terintegrasi Bodebek dengan Jakarta
"Saya pernah dengar cerita teman driver saya perjuangan banyak yang dibegal mati. Ternyata saya pun merasakan," papar dia.