RBG.ID – Viral di media sosial beredar kabar ditemukan grup WhatsApp (WA) siswa sekolah dasar (SD) yang diduga terindikasi Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) di Pekanbaru, Riau.
Sekelompok siswa SD itu mempunyai komunitas untuk siswa yang LGBT.
Hal tersebut terbongkar saat handphone siswa dirazia oleh gurunya dan dimintai kata kunci (password).
Baca Juga: Pengacara Mario Dandy Tuding Pihak David Incar Harta Rafael Alun, Bikin Geram Netizen
Atas kejadian tersebut, Pemerintah lewat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) turun tangan.
Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak, Nahar mengungkapkan pihaknya telah menjangkau kasus itu dan sudah ditangani oleh Dinas PPA di Riau.
Ia mengatakan, bahwa peristiwa ini benar dilakukan oleh para siswa, akan meminta diadakan upaya lebih lanjut.
"Kami sudah koordinasi dan kami berharap dilakukan pendalaman terhadap tersebut.” Ujarnya.
“Ketika misalnya ini persoalan hal-hal terkait dengan perilaku, maka tentu harus ada upaya-upaya ketika ini terkait dengan misalnya persoalan hukum nanti akan diselesaikan," ungkap Nahar di Gedung KemenPPPA, pada Rabu (14/6/2023).
"Tapi prinsipnya bahwa, kami nggak melihat isunya ya, tapi bahwa ini menjadi perhatian Pemerintah Daerah (Pemda) kami sudah koordinasi, Dan UPTD PPPA sepertinya sudah melakukan penjangkauan itu untuk mendalami kasus tersebut," imbuhnya.
Baca Juga: Geger! Penemuan Mayat Pelajar SMP di Mojokerto Usai Sebulan Dilaporkan Hilang Pamit ke Pasar Malam
Atas kejadian ini, Nahar meminta kepada seluruh orang tua dan para guru di sekolah yang mengajar langsung anak-anak agar lebih menjangkau perilaku anak, baik di rumah maupun di sekolah.
"Kita berharap sih sekolah jadi tempat yang tepat untuk menyiapkan generasi bangsa. Jadi kalau misalnya ada hal-hal yang nanti akan menghambat atau berpengaruh ke tumbuh kembang anak agar segera dilakukan upaya-upaya itu," imbaunya.