RBG.ID-BOGOR, Polresta Bogor Kota, membongkar kasus investasi satwa langka di Kota Bogor. Dalam kasus ini, ada publik figur yang turut menjadi korban.
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Rizka Fadhila mengatakan, dalam pengungkapan kasus investasi hewan langka ini terhitung menarik.
Sebab, korban dari pelaku Tiara Fajrina (31) berjumlah lebih dari satu orang. Hingga kini, ada kurang lebih 18 orang menjadi korban, dengan total kerugian diperkirakan mencapai Rp1 miliar.
Baca Juga: Kemenag Akan Blacklist PT Naila Safaah yang Lakukan Penipuan pada Ratusan Jamaah Umrah
Modusnya, pelaku menjanji bisa mendatangkan hewan langka dari luar negeri ke Indonesia. Dan, salah satu korbanya merupakan publik figur.
“Sejauh ini kurang lebih 18 orang. Salah satunya korban juga ada yang merupakan publik figur pecinta hewan, yang turut menjadi korban dari tersangka ini,” kata Kompol Rizka Fadhila.
Namun, saat ditanya nama publik figur yang menjadi korban investasi hewan langka itu, Kompol Rizka masih belum mau membeberkan lebih detail, ia beralasan saat ini kasusnya masih didalami, dan pendataan.
Baca Juga: Pelaku Penipuan Umrah PT Naila Ditangkap Usai Membuat Jamaah Tak Bisa Kembali dari Arab Saudi
Menurut Kompol Rizka Fadhila, rata-rata pelaku ini menjanjikan dapat mendatangkan hewan langka jenis Harimau. Akan tetapi, kembali lagi bahwa itu hanya sebagai dalih untuk meyakinkan para korban.
“Setelah diklarifikasi, tidak pernah ada upaya perizinan memasukkan hewan langka ke Indonesia,” ucap Kompol Rizka Fadhila.
Untuk meyakinkan para korbanya, pelaku mengirim foto dan video ke korban. Namun, sambung Rizka, harimau dan hewan-hewan lain yang dijanjikan tersangka hanya sebagai modus agar penawaran pelaku terlihat meyakinkan.
Baca Juga: Modus Penipuan Umrah PT Naila, Gaet Tokoh Agama dan Janjikan Bonus Mobil Hingga Tanah
Sehingga korban tertarik dan mentransfer sejumlah uang kepada pelaku. Hanya, realisasi pengiriman satwa yang dijanjikan tidak terlaksana.
Disinggung apakah pelaku penipuan investasi satwa langka merupakan pecinta hewan, Kompol Rizka Fadhila membantahnya. Sebab, berdasarkan hasil pemeriksaan dan pengecekan di kediamannya, tidak ditemukan adanya hewan.