RBG.id – Pemkab Bogor di bawah kepemimpinan Bupati Rudy Susmanto mulai memetik hasil positif dari strategi penertiban PKL di kawasan Cibinong Raya.
Berbeda dari pendekatan sebelumnya, kali ini penataan dilakukan tanpa penggusuran, melainkan dengan cara persuasif dan kolaboratif lintas instansi.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, mengatakan penataan di Pasar Citeureup dan kawasan Ciluar berlangsung tertib dan tanpa gesekan.
Para pedagang yang sebelumnya berjualan di pinggir jalan telah dialihkan ke tempat yang lebih representatif.
Baca Juga: Mobil Boks Tertemper Commuter Line di Bojonggede, Lalu Lintas KRL Bogor-Jakarta Sempat Terganggu
“Pasar Citeureup sudah berjalan kurang lebih dua minggu. Yang dulunya padat oleh PKL, sekarang sudah mulai tertib. Pedagangnya digeser ke dalam pasar,” ujar Ajat saat ditemui Rabu, 7 Mei 2025.
Sementara itu, di kawasan Ciluar, para pedagang jalanan kini difasilitasi dalam Pasar Jajanan Malam Ciluar.
Upaya ini tidak hanya menata ruang publik, tetapi juga memberikan ruang legal dan fasilitas yang lebih layak bagi para pedagang kecil.
Ajat menyebut keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi lintas sektor yang dikoordinasikan langsung oleh Bupati Rudy Susmanto.
Ia menekankan pentingnya menghapus pola kerja sektoral yang selama ini menjadi hambatan dalam program-program lintas dinas.
“Sekarang tidak bisa lagi punya mental silo, hanya mengurus yang jadi domain dinas masing-masing. Semua harus sinkron dan terintegrasi,” tegasnya.
Bupati Rudy Susmanto sendiri menegaskan agar seluruh proses dilakukan tanpa pendekatan represif.