RBG.id — Menghadapi angka pengangguran yang mencapai lebih dari 230.000 orang pada 2024, Pemerintah Kabupaten Bogor menyiapkan langkah strategis untuk menekan lonjakan tersebut.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menyatakan komitmennya dalam menciptakan lapangan kerja baru melalui integrasi program antar-SKPD, yang akan mulai dijalankan secara penuh pada 2026.
"Integrasi program antar-SKPD ini untuk menanggulangi pengangguran di Kabupaten Bogor dengan menciptakan kewirausahaan baru," ujar Rudy usai menghadiri peringatan Hari Buruh di Fishing Valley, Sukaraja, Selasa (6/5/2025).
Rudy menekankan bahwa penanggulangan pengangguran tidak bisa hanya bergantung pada sektor industri formal.
Oleh karena itu, pengembangan sektor non-formal dan wirausaha baru menjadi kunci.
Salah satu bentuk integrasi yang telah dirancang adalah sinergi antara Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dan Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak).
Dispora akan memberikan pelatihan budidaya ikan lele, sementara Diskanak akan mendukung dengan hibah kolam, bibit, dan pakan.
“Penerima hibah adalah peserta pelatihan Dispora. Setelah pelatihan, mereka langsung dibekali sarana usaha dan didampingi sampai panen,” jelas Rudy.
Baca Juga: Rudy Susmanto Pastikan Kegiatan Belajar di SDN Cipayung 1 Tetap Berjalan Pasca Banjir
Tak berhenti di sana, proses pemasaran hasil panen akan difasilitasi oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Produk dari pelatihan ini dapat disalurkan ke sektor restoran maupun industri kuliner.
Bupati Rudy optimistis, jika sedikitnya 10 program integrasi dijalankan dan masing-masing mencakup 500 peserta, maka akan tercipta minimal 5.000 lapangan kerja baru.
Baca Juga: Peringati May Day, Rudy Susmanto Ajak Buruh Bangun Kabupaten Bogor Bersama