RBG.ID - Seorang pengusaha asal Bandung bernama Kent Lisandi meninggal dunia diduga depresi usai menjadi korban dugaan penipuan yang melibatkan oknum petinggi bank swasta dengan cabang di kawasan Cilegon.
Diketahui jika total seluruh kerugian yang dialami Kent Lisandi mencapai Rp 30 miliar.
Kasus ini berawal saat Kepala Cabang Maybank Cilegon Aris Setyawan mengajak Kent Lisandi berinvestasi dan mengenalkannya kepada Rohmat Setiawan.
Baca Juga: Ternyata Ini Hukum Mengonsumsi Bajing dalam Islam, Simak Penjelasan dari Gus Baha!
Aris Setyawan kemudian meminta Kent mentransfer uang tersebut ke rekening Rohmat Setiawan di Maybank dengan jaminan tertulis di atas kop surat resmi bank.
Dalam surat tersebut, dinyatakan bahwa dana tersebut hanya akan diperlihatkan selama dua minggu.
Selain itu, terdapat perjanjian yang menyebutkan bahwa setelah periode tersebut, uang bisa dicairkan kembali.
Baca Juga: Zulhas dan Menteri LH Segel Tempat Golf Mewah di Gunung Geulis Bogor
Namun, pada kenyataannya, dana tersebut justru dipindahkan ke rekening istri Rohmat Setiawan di Maybank sebelum akhirnya menghilang.
Saat ini, kedua tersangka, Aris Setyawan dan Rohmat Setiawan, telah ditahan di Polres Metro Jakarta Pusat.
Profil Kent Lisandi
Kent Lisandi merupakan seorang pengusaha asal Bandung yang berawal diajak berbisnis handphone oleh tersangka Rohmat Setiawan dan diduga melibatkan Aris Setyawan selaku kepala Maybank cabang Cilegon.
Baca Juga: Simak Jadwal Malam Nuzulul Quran di Bulan Ramadhan 2025, Yuk Perbanyak Ibadah dan Raih Maghfiroh-Nya dengan Khusyuk
Kent melaporkan kasus penipuan tersebut pada 30 November 2024 ke Polres Metro Jakarta Pusat.
Saat ini, kedua tersangka, Aris Setyawan dan Rohmat Setiawan, telah ditahan di Polres Metro Jakarta Pusat.
Meski korban telah meninggal, Benny Wullur meminta pertanggung jawaban pada bank Maybank mengembalikan uang Rp30 miliar milik Kent.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Hotel Termurah dan Terdekat ke Sydney Football Stadium, Nonton Australia vs Timnas Indonesia Jadi Lebih Mudah
"Saya meminta Maybank agar beritikad baik untuk menyelesaikan tanggung jawab. Jangan sampai kasus ini terjadi lagi pada nasabah lain," kata Benny.
Akibat kasus ini Rohmat dan Aris Setyawan telah ditahan di Polres Metro Jakarta Pusat.
Namun Kent Lisandi yang meninggal dunia tidak bisa ikut serta menyelesaikan kasus penipuan ini berakhir.