RBG.id – Tim SAR terus berupaya mencari dan mengevakuasi korban longsor di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Peristiwa longsor yang disertai banjir bandang ini terjadi pada Senin (20/1/2025) sekitar pukul 17.30 WIB, setelah hujan lebat mengguyur wilayah tersebut sejak pukul 12.00 WIB.
Bergas Catursasi, Kepala Pelaksana Harian BPBD Jawa Tengah, menyebutkan bahwa bencana ini telah menelan korban jiwa sebanyak 20 orang.
“Korban meninggal bertambah pagi ini menjadi 20 orang. Korban hilang saat ini tujuh orang, sementara korban luka-luka ada 13 orang,” ujar Bergas dilansir RBG.id dari YouTube Kompas TV pada Rabu, (22/1/2025).
Kendala Akses Menuju Lokasi Longsor
Proses pencarian korban sempat mengalami hambatan serius akibat akses utama menuju lokasi longsor di Desa Yosorejo tertutup material longsor.
Tim BPBD, Basarnas, dan para relawan terpaksa mencari jalur alternatif untuk mencapai area terdampak.
“Jalur alternatif sudah berhasil dibuka, meski akses utama masih tertutup. Upaya pembersihan menggunakan alat berat terus dilakukan untuk mempercepat proses pencarian,” jelas Bergas.
Selain tertutup material longsor, bencana ini juga merusak tiga jembatan, yang salah satunya mengalami kerusakan berat hingga memutus akses ke beberapa permukiman.
Kepala Basarnas Semarang, Budiono, menyebutkan bahwa tim gabungan memusatkan pencarian di tiga lokasi, yakni rumah sekretaris desa, area pemancingan, dan akses utama yang tertutup tanah longsor.
“Alat berat sudah dikerahkan untuk membuka jalan. Tim juga menggunakan sekop, cangkul, dan anjing pelacak guna mempercepat pencarian korban yang tertimbun,” katanya.