RBG.id – Pencarian korban bencana tanah longsor di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, sejak Senin, 20 Januari 2025 terus berlanjut memasuki hari ketiga.
Kapolres Pekalongan AKBP Doni Prakoso Widamanto menyatakan ratusan personel gabungan dari TNI-Polri, BPBD, dan relawan terus berupaya membuka akses jalan utama yang tertutup longsor di dua titik.
Pada Rabu ini Bromob dan Samapta Polda menambah 200 personelnya, guna melengkapi 100 personel yang telah dikerahkan Selasa kemarin.
Pemulihan akses juga didukung oleh dua unit ekskavator untuk mempercepat proses pembukaan jalur menuju lokasi terdampak.
Langkah ini diharapkan dapat memperlancar distribusi bantuan serta mendukung upaya pemulihan bagi masyarakat terdampak bencana.
Sementara, pemerintah Kabupaten Pekalongan melaporkan jumlah korban meninggal meningkat menjadi 20 orang, setelah sebelumnya tercatat 17 orang.
Baca Juga: Hengkang dari Kursi Pelatih Timnas Indonesia, Minggu Ini Shin Tae Yong akan Pulang ke Korea Selatan
"Hingga Rabu siang, kami menemukan tiga korban tambahan sehingga totalnya menjadi 20 orang," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan, Yulian Akbar, seperti dilansir RBG.id dari Kompas pada Rabu, 22 Januari 2025.
Proses evakuasi masih dilakukan meski kondisi cuaca di lokasi tampak mendung.
"Meskipun tidak hujan, cuaca mendung mengharuskan petugas Basarnas dan sukarelawan tetap berhati-hati selama pencarian," tambahnya.
Evakuasi dilakukan secara manual karena akses menuju lokasi longsor sulit dilalui alat berat. Berdasarkan laporan warga, delapan orang masih dinyatakan hilang, sementara 13 orang lainnya mengalami luka-luka.
Pemerintah Kabupaten Pekalongan telah menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari ke depan. Proses evakuasi dilakukan hingga petang selama cuaca memungkinkan.