Seperti diberitakan sebelumnya, Kasus dugaan rudapaksa yang melibatkan I Wayan Agus Suartama alias Agus Buntung terus menuai sorotan.
Pria difabel tanpa lengan yang membutuhkan bantuan untuk beraktivitas ini menghadapi tuduhan yang menyimpan banyak kejanggalan.
Melalui keterangannya, Agus dengan tegas membantah tuduhan tersebut.
Ia bahkan menyebut adanya indikasi jebakan yang dirancang untuk mencemarkan nama baiknya.
Dari informasi yang diunggah akun Instagram @fakta.indo, Agus dan mahasiswi berinisial MA pertama kali bertemu di sebuah Universitas Negeri di Bali.
Pertemuan ini terjadi ketika Agus meminta bantuan MA untuk mengantarkannya kembali ke kampus usai makan siang.
Namun, alih-alih langsung menuju kampus, perjalanan itu membawa mereka berputar-putar di sekitar Islamic Center dan berakhir di sebuah penginapan dekat Udayana.
Baca Juga: Menteri Hanif Faisol Buru Pengelola TPA Sampah Ilegal di Bogor
Di lokasi tersebut, Agus mengklaim dirinya menjadi korban perlakuan tidak senonoh dari MA.
“Saya hanya ikut saja sampai masuk ke kamar. Saya kaget saat dia membuka baju dan celana saya. Saya diam karena bingung,” paparnya.
Lebih lanjut, Agus mengungkapkan bahwa setelah kejadian itu, ia melihat MA sedang berpelukan dengan pria lain di kampus.
Momen ini difoto oleh seseorang dari kejauhan, dan gambar tersebut beredar di media sosial dengan tudingan bahwa Agus telah melakukan pemerkosaan.
Tidak hanya viral di media sosial, MA juga melaporkan Agus ke Polresta Mataram. Foto-foto yang beredar diduga menjadi salah satu alasan penguatan laporan tersebut.