RBG.id — Sebuah momen unik viral di media sosial ketika seorang rektor membacakan pesan pribadi dari salah satu mahasiswa yang menanyakan syarat untuk menjadi menantunya.
Insiden tersebut terjadi pada acara wisuda angkatan ke-106 Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan, pada Rabu, 11 September 2024.
Tampak seorang Rektor UIN Alauddin Makassar, Hamdan Juhannis, berdiri di podium dengan mengungkapkan, dirinya menerima pesan pribadi dari salah satu wisudawan melalui aplikasi perpesanan WhatsApp beberapa hari sebelum wisuda digelar.
Sontak hal ini menjadi pusat perhatian seluruh tamu undangan dan para wisudawan dan wisudawati yang hadir.
Wisudawan yang mengirimkan pesan itu adalah Muhammad Ali Emir, seorang lulusan program studi Bahasa dan Sastra Inggris.
Dalam pesannya, pria itu mengaku terinspirasi oleh buku karya Hamdan Juhannis berjudul Melawan Takdir.
Wisudawan itu menyampaikan salam hangat kepada rektor dan memohon maaf jika tindakannya dianggap lancang.
Hamdan lalu membacakan isi pesan yang dikirim oleh Emir yang telah sampai kepadanya.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, semoga Bapak Rektor selalu sehat. Maafkan saya, Pak, kalau pesan ini terkesan lancang.
Nama saya Muhammad Ali Emir, saya sangat terinspirasi oleh buku karya bapak," kata Hamdan, saat membacakan pesan singkat dari Emir, dikutip RBG dari kanal YouTube UIN Alauddin Makassar, pada Selasa, 17 September 2024.
Baca Juga: Blak-Blakan! Ternyata Ini Alasan Rafael Struick Tertarik Gabung Brisbane Roar
Emir juga mengungkapkan keinginannya untuk melanjutkan studi S2 di luar negeri, seperti yang pernah dilakukan sang rektor lantaran terinspirasi.