Kondisi ini terungkap dari hasil pemeriksaan medis di dua rumah sakit, yakni RS Prasetya Husada dan RST Soepraoen.
Insiden pengeroyokan ini terjadi pada Jumat malam (6/9) di Dusun Petren, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
Setelah dikeroyok, Alfin sempat tidak sadarkan diri dan dilarikan ke RS Prasetya Husada, sebelum akhirnya dirujuk ke RST Soepraoen. Sayangnya, Alfin meninggal dunia pada Kamis pagi (12/9).
Kapolsek Karangploso, AKP Moch Sochib, menyatakan bahwa delapan terduga pelaku telah diamankan, beberapa di antaranya adalah anak di bawah umur.
Baca Juga: Resmi, Thom Haye Perkuat Almere City Selama 1 Musim
"Kemungkinan tersangka akan bertambah. Kasus ini sedang ditangani oleh Unit PPA Satreskrim Polres Malang," katanya.
Kapolsek juga menjelaskan bahwa korban dan pelaku saling mengenal. Para pelaku merasa tersinggung karena Alfin mengenakan kaus PSHT, meskipun dia bukan anggota perguruan silat tersebut.***