"Puji, kamu jahat banget jual cerita sedih," tulis @powvetic.
Kasus ini terus menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen, dengan banyak yang mengecam tindakan Puji yang dianggap memanfaatkan kebaikan orang lain untuk kepentingan pribadi.
Kronologi Kasus Puji
Baca Juga: Nisya Ahmad Dilantik Jadi Anggota DPRD Jabar, PAN dan Raffi Ahmad Bilang Begini
Kasus penipuan yang melibatkan Puji Cipta Pertiwi, mahasiswi Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro (Undip), bermula dari unggahannya di platform X, di mana ia mengaku tidak mampu membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT).
Melalui akun pribadinya, @filosiofi, Puji bercerita bahwa ayahnya menjadi korban penipuan dari rekan bisnisnya.
Hal ini, menurutnya, membuatnya tidak dapat melanjutkan kuliah di Undip. Untuk memperkuat ceritanya, Puji menyertakan tangkapan layar pesan dari ayahnya.
Baca Juga: Calon Petahana Cuti Kampanye Penuh, Kepala Daerah Dijatah Kampanye Satu Hari Kerja Per Pekan
"Bapak gue kena tipu rekan bisnisnya. Nggak pernah nyangka abis salat subuh bakal dapet pesan kayak gini. Biggest heartbreak. Jahat banget yang nipu bapak gue," tulis Puji dalam unggahannya pada Selasa, 3 September 2024.
Ia juga menambahkan, "Gue sudah 133 SKS tapi akhirnya nggak bisa lanjut kuliah. Gue dendam sama lo. Cita-cita gue ilang."
Unggahan ini dengan cepat menjadi viral, memancing simpati banyak netizen. Banyak dari mereka yang tergerak untuk membantu, bahkan memberikan donasi dengan harapan Puji bisa melanjutkan studinya.
Namun, kebenaran mulai terkuak ketika akun X @schwxxn mengungkap bahwa Puji diduga melakukan penipuan.
Akun tersebut membeberkan bahwa jumlah donasi yang diterima Puji mencapai Rp40 juta, dan pemilik akun ini mengaku menjadi salah satu korban yang ikut memberikan donasi.
Bukti transfer dari berbagai orang yang masuk ke rekening Puji pun ditemukan. Salah satu donatur bahkan mengirimkan uang dalam jumlah besar, yaitu Rp9,5 juta.