RBG.id — Beredar kabar seorang pengatur jalan illegal (Pak Ogah) meninggal dunia, usai tertabrak oleh sebuah truk kontainer saat menghindari razia Satpol PP di Jakarta Utara, pada Rabu, 21 Agustus 2024.
Insiden mengenaskan itu terjadi saat Satpol PP sedang bertugas menertibkan dua orang pak ogah di Jalan Raya Cilincing, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Namun, dua pak ogah tersebut melarikan diri untuk menghindari penertiban oleh Satpol PP.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP), Muhammadong, menjelaskan kejadian tersebut diawali oleh kegiatan patroli Satpol PP yang melintas di Jalan Raya Cilincing.
“Patroli melintas Jalan Raya Cilincing, di lokasi putaran Bogasari ada 2 orang Pak Ogah, karena melihat Satpol PP, 2 orang lari, 1 selamat dan 1 orang tertabrak kontainer (meninggal)," jelas Kasatpol PP, Muhammadong, dikutip RBG dari Detiknews, pada Kamis, 22 Agustus 2024.
Usai tertabraknya salah satu pak ogah itu, sejumlah warga geram dengan anggota Satpol PP yang berjumlah 16 orang tersebut.
Baca Juga: PDIP Tak Tolak Revisi UU Pilkada Dibahas di Paripurna, Fraksi PDIP Ungkap Hal Ini
Bahkan, para anggota Satpol PP sempat mendapat serangan dari warga yang melihat atau berada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
Tidak hanya itu, warga juga mengamankan 16 anggota Satpol PP itu yang sedang melakukan penertiban pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS) dalam Patroli Bina Tertib Praja.
Muhammadong menuturkan, terdapat 14 anggota Satpol PP yang berada di lokasi kejadian itu diserang oleh warga dan diamankan di pospol Kali Kresek dengan dua orang terluka.
Lanjutnya, di lokasi terpisah terdapat dua anggota Satpol PP sisanya yang menjadi pengemudi mobil dinas Satpol PP yang parkir di Jalan Kali Kresek.
Baca Juga: Ditendang PKS dan NasDem, PDIP Siap Kawal Anies Baswedan Maju di Pilkada 2024 Jika Mau Jadi Kader
Marahnya warga juga menyasar pada mobil dinas Satpol PP hingga berani merusak mobil yang digunakan untuk patrol itu.