RW setempat beralasan bahwa kenaikan iuran ini digunakan untuk membayar petugas keamanan (security) di perumahan tersebut.
Armuji yang hadir di lokasi mengungkapkan bahwa alasan kemacetan yang dikemukakan warga hanyalah dalih untuk menaikkan iuran.
Selain itu, sekolah sempat melakukan audit terhadap pengelolaan iuran oleh warga dan menemukan bahwa masih ada sisa dana yang belum digunakan.
Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, menyerahkan keputusan kepada pihak sekolah apakah akan melanjutkan kasus ini ke pihak kepolisian atau tidak.***