RBG.id -- Tak mau bayar iuran senilai ratusan juta, warga Manyar Tirtomulyo ancam tutup akses SMP Petra Surabaya.
Viral di media sosial, SMP Petra Surabaya terlibat perseteruan dengan warga setempat terkait penolakan membayar iuran jalan sebesar Rp 140 juta.
Konflik ini bermula dari permintaan RW setempat yang menginginkan kenaikan iuran jalan menjadi Rp 140 juta per bulan.
Namun, pihak sekolah merasa keberatan dengan jumlah tersebut, sehingga konflik pun terjadi.
Masalah ini pertama kali mencuat setelah akun X @dhemit_is_back memposting ulang video dari Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji.
Dalam video tersebut, pihak sekolah mengeluhkan kepada Armuji bahwa warga menutup akses jalan utama sekolah secara sepihak.
Warga berdalih penutupan jalan dilakukan karena sering terjadi kemacetan akibat aktivitas sekolah, dan karena pihak sekolah menolak membayar iuran yang diminta oleh RW.
"Iuran RW minta 140jt/bulan, SMP Petra Surabaya di Jalan Manyar Tirtomulyo, Mulyorejo," dilansir tim RBG.id dari akun X @dhemit_is_back pada Jum'at (2/8).
Baca Juga: 3 Tahun Beroperasi, Wensen School Milik Meita Irianty Tidak Punya Izin Daycare!
Warga mengancam akan menutup akses jalan jika sekolah tidak bersedia membayar iuran tersebut.
Pihak sekolah merasa keberatan harus membayar iuran sebesar Rp 35 juta kepada masing-masing dari empat RW setempat, yang jika ditotal mencapai Rp 140 juta.
Menurut informasi yang diterima, awalnya sekolah diminta membayar iuran jalan sebesar Rp 25 juta per bulan kepada empat RW, dan sekolah tidak keberatan dengan jumlah tersebut.
Namun, setelah kenaikan iuran menjadi Rp 35 juta per bulan, sekolah menolak untuk membayar.