RBG.ID - Tak terima usai ditegur, ratusan anggota kelompok pesilat PSHT melakukan pengeroyokan terhadap anggota polisi Polres Jember.
Ratusan anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) mengeroyok Aipda Parmanto Indrajaya, seorang polisi Polres Jember yang sedang bertugas melakukan pengamanan dalam seragam lengkapnya.
Ketua PSHT Cabang Jember, Jono Wasinudin, menyesalkan tindakan anak buah yang melakukan pengeroyokan terhadap anggota polisi tersebut.
"Kami memohon maaf dan siap untuk mencari serta menyerahkan pelakunya dalam waktu 1x24 jam," ujar Jono saat rapat koordinasi di Mapolres Jember, pada Senin (22/7/2024) lalu.
PSHT Cabang Jember menyerahkan penanganan kasus ini kepada aparat penegak hukum agar para pelaku dapat mempertanggungjawabkan tindakan kriminal mereka.
Jono juga berjanji akan membantu pihak kepolisian untuk mencari barang bukti, seperti rekaman CCTV di lokasi kejadian.
Baca Juga: 5 Bahan Pengawet Makanan yang Alami dan Aman Bagi Tubuh, Mudah Didapat dan Gampang Digunakan
Jono mengungkapkan bahwa pada 22 Juli 2024 dini hari, ribuan anggota PSHT yang melakukan konvoi merupakan bagian dari acara pengesahan anggota baru perguruan silat tersebut.
Ia berjanji akan memberikan sanksi tegas kepada anggota PSHT yang terlibat dalam pengeroyokan tersebut.
Tak hanya sanksi hukum, pihaknya juga akan memberi sanksi sesuai dengan adab dan etika yang berlaku dalam PSHT.
"Kami akan mengambil tindakan tegas, termasuk pencabutan hak sakral dan mori dari anggota yang bersangkutan. Kami sangat menyesal atas kejadian tadi malam," jelas Jono.
Kapolres Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi menyesalkan insiden pengeroyokan ini karena mencoreng kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Kabupaten Jember yang sebelumnya kondusif.