RBG.ID – Viral sebuah video yang memperlihatkan pengendara mobil Brio membuka kacanya sembari menodongkan sejata tajam saat tengah melaju di Tol jakarta-Tangerang KM 15, tepatnya di exit Tol Alam Sutera pada Selasa (24/10).
Video penodongan senjata yang berinisial MAP (22) ini baru viral pada Kamis (26/10) setelah diunggah oleh korban berinisial Y (37). Saat ini Polres Metro Tangerang telah menangkap pengendara Brio tersebut.
Selain itu, senjata yang ditodongkan berjenis corbbek dan mobil brio telah ditahan oleh Polres Metro Tangerang sebagai barang bukti.
Baca Juga: Minta Uang kepada Korban Begal, Oknum Anggota Polsek Sukasari Ini Bernasib Tragis
Dalam video viral itu terdapat keterangan yang mengatakan adanya pembegalan dengan celurit di Tol Tangerang pukul 05.20 WIB.
"Upaya pembegalan terjadi di Tol Tangerang, Selasa (24/10) subuh sekitar pukul 05.20 WIB. Pelakunya pemuda menggunakan mobil Honda Brio putih, mengacungkan celurit panjang," tulis akun Facebook VIRAL NEWS.
Namun, setelah Polres Metro Tangerang menangkap pelaku di daerah Serpong, Tangerang Selatan alasan pelaku mengeluarkan senjata kepada korban adalah tidak terima mobilnya diklakson.
Baca Juga: Hati-Hati! Ada Kecelakaan Lalu Lintas di Tol JORR Arah TMII Pagi Ini, Berikut Info dari Jasa Marga
Pasalnya pelaku melakukan gerakan zig zag dijalanan sehingga korban mengklakson mobil Brio tersebut. Sebab itu, korban kemudian menghalangi jalan korban dan mengancam dengan mengeluarkan senjata.
"Atas perbuatannya pelaku terancam dengan pasal 2 ayat 1 UU RI No 12 tahun 1951 tentang senjata tajam dan atau pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan. Ancaman hukuman pidana penjara 10 tahun," kata Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho.
Baca Juga: Akan Bertarif, Tol Indralaya-Prabumulih Ditutup Sementara Sampai 26 Oktober 2023
Ternyata yang melaporkan kejadian pengendara mobil Brio mengeluarkan senjata di Tol Tangerang ini adalah keponakanya. Om dari keponakan ini berhasil merekam kejadian tidak menyengkan ini meski tidak berani meladeni.
“Om saya gak berani turun min, soalnya dia pepet terus, terus takutnya ada gerombolannya, kaca mobil juga sempat dia pukul pakai sajamnya itu,” ungkap pelapor.