RBG.ID – Warga Jakarta harus mencetak ulang e-KTP ketika status Jakarta berubah dari Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ).
Sekda DKI Jakarta Joko Agus Setyono menjelaskan alasan warga Jakarta wajib mencetak ulang e-KTP saat status Jakarta berubah.
"Iya di-print ulang," ujar Sekretaris Daerah DKI Jakarta Joko Agus Setyono usai memimpin upacara Hari Perhubungan Nasional Pemprov DKI di Monas, Jakarta Pusat, Senin (18/9/2023).
Baca Juga: Selain Wulan Guritno, Artis dan Caleg dari PDIP Ini Juga Terseret dalam Kasus Promosi Taruhan Online
Dia menuturkan akan terdapat perubahan dalam e-KTP warga Jakarta usai ibu kota pindah ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Menurutnya, hal tersebut menjadi penyebab warga Jakarta harus mencetak ulang e-KTP.
"Iya itu (KTP) kan pasti berubah, kan Daerah Khusus Ibu Kota jadi darerah Khusus Jakarta, tentunya harus ada penyesuaian di semua identitas," ucapnya.
Baca Juga: Ingin Makan Enak di Solaria dan Dapat Cashback 50 Persen? Begini Syarat dan Ketentuan Promonya
Joko menuturkan pemerintah akan menyiapkan anggaran untuk mencetak ulang e-KTP warga Jakarta mulai tahun depan. Dia menuturkan RUU DKJ saat ini tengah dibahas.
"Ya anggaran kita siapkan toh, kan itu tahun depan. Nanti kita akan sosialisasi karena RUU-nya sedang dalam proses penyelesaian," ucapnya.
Sebelumnya, status Jakarta usai ibu kota Indonesia pindah ke IKN mulai dibahas dalam rapat Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin rapat bersama Menko Polhukam Mahfud Md, Menteri Keuangan Sri Mulyani, hingga Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Baca Juga: Simak Promo dan Diskon Makan di Bakmi GM September Ini, Berempat Hanya Rp 100 Ribu
Rapat internal kabinet yang digelar pada 12 September 2023 di Istana Merdeka, Jakarta ini membahas soal Rancangan Undang-Undang (RUU) DKJ.
Sri Mulyani melalui akun Instagram pribadinya membagikan momen setelah selesai rapat.