RBG.ID – Pasca air sumur yang diduga tercemar Bahan Bakar Minyak (BBM) akibat kebocoran tangki milik SPBU, Pemerintah Desa Pengasinan Kecamatan Gunung Sindur memberikan bantuan air bersih untuk 18 rumah terdampak.
"Air sumur tercemar BBM bensin pertalite, kami perlu 15 galon untuk mandi, cuci piring, dan wudhu," kata warga terdampak sumur air yang diduga tercemar BBM, Ramin kepada wartawan.
Baca Juga: Fuji Akui Punya Pacar Pemain Bola, Tapi Tak Direstui oleh Orang Ini
Ia menjelaskan bahwa di rumahnya ada enam jiwa, sehingga pemakaian air harus diirit karena jumlah galon yang digunakan cukup banyak untuk kebutuhan setiap harinya akibat sumur air yang diduga tercemar BBM.
"Ya, lumayan besar dalam satu hari bisa 15 galon, selama sumur ada rembesan bensin jenis pertalite dari pihak SPBU belum pernah kirim air," keluhnya.
Baca Juga: Lalu Lintas di Tol Dalam Kota Cawang Hingga Tebet Macet Pagi Ini, Begini Kata Jasa Marga
Ketua RT 02 Kampung Nagrog Ishak menjelaskan bantuan air bersih berasal dari dari Desa Pengasinan untuk warga yang terdampak air sumur yang diduga tercemar BBM.
"Kemarin pemadam kebakaran sudah antar air bersih kemarin, sedangkan pihak puskesmas mau beri air bersih besok," ungkapnya.
Baca Juga: KPAD Kabupaten Bogor Dalami Kasus Dugaan Siswi SMAN 1 Tamansari Jadi Korban Perundungan
Dia menambahkan stok air bersih bisa habis dalam dua hari, sementara pengiriman stok air bersih untuk 18 rumah yang terdampak air sumur yang diduga tercemar BBM.
"Saya minta penampungan dan tangki air, tapi tidak ada respon apapun dari pihak SPBU," pungkasnya. (sir)