RBG.ID – Jembatan Leuwiranji yang membentang di atas Sungai Cisadane, kabupaten Bogor akhirnya ditutup dengan portal sehingga truk tambang tidak dapat melintas.
"Portal setinggi 2,1 meter ini untuk memastikan truk tambang tak bisa melewati jembatan Leuwiranji. Tapi, kendaraan seperti minibus atau motor bisa melintas," ucap Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Infrastruktur Jalan dan Jembatan Wilayah Parung Dinas PUPR Kabupaten Bogor, Candra Trikaya kepada wartawan, Minggu (3/9).
Menurut dia, penutupan jalur jalan dan jembatan Leuwiranji untuk truk tambang karena bisa memperparah kerusakan jembatan Leuwiranji dan membahayakan bagi pekerja yang sedang melakukan perbaikan di bawah jembatan.
Baca Juga: DPD Puan Kota Bogor Santuni Anak Yatim, Ini Tujuannya
"Semua berharap ikhtiar Pemerintah Kabupaten Bogor dengan memperbaiki jembatan Leuwiranji bisa berjalan lancar," kata Candra.
Pemasangan portal pembatas di Jembatan Leuwiranji dilakukan petugas UPT dibantu aparatur kecamatan, TNI serta Polri.
Ya, dua portal pembatas Jembatan Leuwiranji itu ada di Kecamatan Gunungsindur dan Rumpin.
"Kami arahkan truk tambang agar mencari jalan alternatif lain," kata Aipda Asep Rohmat Mulyana, anggota Polsek Rumpin yang ikut hadir membantu petugas PUPR di Jembatan Leuwiranji.
Staf teknis UPT Jalan dan Jembatan wilayah Parung, Dedi Suryadi mengatakan, pemasangan portal pembatas di Jembatan Leuwiranji sudah dilakukan koordinasi dengan jajaran Muspika Rumpin dan Gunungsindur serta sosialisasi lewat spanduk dan sebagainya.
Sedangkan, perbaikan jembatan Leuwiranji diperkirakan akan menghabiskan waktu satu bulan. (sir)