Sejarah RS Sentosa, Rumah Sakit Bayi Tertukar di Kabupaten Bogor

RBG.ID – Nama Rumah Sakit Sentosa (RS Sentosa) tengah diperbincangkan pasca peristiwa bayi tertukar antara Siti Mauliah dan Ibu D.

Kasus bayi tertukar yang terjadi di RS Sentosa ini sudah diselesaikan melalui jalur mediasi yang melibatkan Pihak Kepolisian Bogor.

Tes DNA dipilih sebagai jalan tengah untuk membuktikan keluarga sebenarnya dari bayi tertukar di RS Sentosa.

Baca Juga: Arist Merdeka Sirait Meninggal, Sempat Minta Doa untuk Kesembuhan

Hasil tes DNA diumumkan semalam di Kantor Kepolisian Bogor dengan mengumpulkan keluarga bayi tertukar, Siti Mauliah dan Ibu D.

Berdasarkan hasil tes DNA, bayi memang tertukar di RS Sentosa, Kabupaten Bogor.

Menurut Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, hasil tes DNA yang dilakukan Puslabfor menunjukan bayi Siti Mauliah dan Ibu D memang tertukar.

Baca Juga: Kecelakaan, Wanita Asal Jakarta Tewas Terlindas Truk di Jalan Raya Parung

RS Sentosa yang berada di Kemang, Kabupaten Bogor ini merupakan rumah sakit swasta yang berawal dari Rumah Bersalin (RB) Sentosa.

RB Sentosa berdiri sejak 11 Agustus 2007 dan berubah menjadi RS Khusus Ibu dan Anak (RSIA) Sentosa pada 3 Desember 2011.

RSIA Sentosa semakin berkembang dan kini menjadi RS Sentosa yang terdiri dari 31 dokter dan sepuluh poli.

Baca Juga: Seminggu Dirawat di RSUD Ciawi, Begini Kondisi Terkini Siswa SMPN 1 Dramaga yang Kesetrum Listrik

Tidak hanya melayani masyarakat di bidang kesehatan, RS Sentosa memiliki program Corporate Social Responsibility berupa pelayanan bakti kesehatan secara insidentil.