Senin, 22 Desember 2025

Soal Bayi Warga Ciseeng yang Tertukar Usai Dilahirkan, Pimpinan RS Sentosa Bilang Begini

- Jumat, 11 Agustus 2023 | 08:50 WIB
RS Sentosa di Jalan Raya Kemang-Parung, Kabupaten Bogor. (Foto: Jaenal/Radar Bogor)
RS Sentosa di Jalan Raya Kemang-Parung, Kabupaten Bogor. (Foto: Jaenal/Radar Bogor)

RBG.ID-BOGOR, Pihak RS Sentosa Kemang, akhirnya angkat suara terkait kasus bayi warga Ciseeng, Kabupaten Bogor, yang tertukar usai dilahirkan setahun lalu.

Kasus bayi tertukar ini pun sudah dilaporkan ke Polres Bogor. Kasus bayi tertukar ini dialami pasangan suami istri Muhamad Tabrani (52) dan Siti Mauliah (37).

Hingga kini, mereka masih terus mencari keberadaan anak keempatnya yang dilahirkan di RS Sentosa Kemang setahun lalu. Pasalnya, bayi yang selama ini mereka rawat bukan anak kandungnya.

Baca Juga: Viral Video Aksi Pemukulan Brutal Siswa di SMAN 1 Sakti Pidie Aceh, Begini Penjelasan Kepala Sekolah

RS Sentosa masih akan memfasilitasi dua keluarga yang terduga mengalami bayi tertukar. Hal itu untuk mencari kebenaran terkait kejadian bayi tertukar tersebut.

Komisaris Utama PT Pelita Medika Sentosa selaku pemilik RS Sentosa Kemang Bogor, Frits M Rumintjap menjelaskan, laporan tersebut telah coba mereka fasilitasi.

Akan tetapi, mediasi antara dua keluarga mengalami kebuntuan. Sesuai data mereka, bayi kedua keluarga ini setahun lalu tertukar usai dilahirkan di RS Sentosa.

“Dan kami belum tahu sejauh mana kelanjutannya (pertemuan dua keluarga itu). Karena yang satu, pasien A, sudah (tes DNA) tapi saya kurang tahu persisnya dan akan ditanyakan ke manajemen,” jelas lelaki yang juga Owner RS Sentosa ini.

Baca Juga: Nias Selatan Sumut Diguncang Gempa M 4, Berikut Info dari BMKG

Frits tak menampik adanya kelalaian dari pengelolaan RS tersebut. Menurutnya, hal semacam itu memang tak jarang terjadi di dunia kedokteran atau disebutnya kejadian sentinel.

Secara standar dan prosedur, proses kelahiran bayi di RS Sentosa seharusnya sudah teratur dengan baik. Namun, ada ketidaksesuaian antara dua keluarga yang diduga memegang bayi yang tertukar itu.

“Beda hari kelahirannya dan pulangnya beda. Bahkan, laporannya sama jenis kelamin laki-laki,” bebernya.

Kendati demikian, pihaknya masih menanti hasil tes DNA dari keluarga lainnya. Lantaran pihak RS Sentosa pun tak bisa memaksakan kepada keluarganya untuk melakukan tes tersebut. Akan tetapi, Frits berjanji akan terus memfasilitasi persoalan tersebut.

“Kenapa baru muncul? Karena kejadian ini sudah lama satu tahun lebih. Justru ketika mendapat laporan, kami langsung menginvestigasi kejadian ini. Kalau dari awal langsung dilakukan pendekatan, lebih bagus,” tekannya.(nal)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:22 WIB
X