"Kehidupan Saya ketika di kampung, ke mana saja parang itu selalu dibawa memanjat pohon, memanjat kelapa, ke laut, ke kebun, dan masyarakat di kampung kehidupannya apa saja memakai golok. Orang bugis Makassar punya adat dulu ketika pemuda, remaja, hingga pemudi saat hendak merantau bekalnya badik," papar CEO Radar Bogor Group tersebut.
Baca Juga: Lirik Lagu Memories - RIIZE, Single Pra Rilis Album Debut Get A Guitar Lengkap dengan Terjemahannya
Kegiatan kali ini dihadiri Permaisuri, Turikale Sulawesi Selatan YM Brigjen Pol. (P) DR. A.A. Maparessa, Rektor Universitas Al Azhar Indonesia Prof Asep Saefuddin, mantan Rektor Universitas Pakuan Bogor Prof Bibin Rubini, Presedium Forum Negarawan, Prof Yudhi Haryono Presedium Forum Negarawan, Lemhanas RI Prof DR Indira Santi, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso, Muspida Kota Bogor hingga Ustaz Aunur Rofiq Lil Firdaus yang lebih terkenal Al Ustatz Opick Tombo Ati.(ded)
Artikel Terkait
Gatut Susanta: Donor Darah dan Adat Istiadat Masyarakat Indonesia
Mengenal Galeri Pusaka Ki Gatut di Bogor
Lomba Peragaan Busana Nusantara Festival Merah Putih di Kota Bogor Perkuat Warisan Budaya
Suka Tawuran, Belasan Pelajar di Kota Bogor Digiring ke Sungai Ciliwung
Soal Buruknya Kualitas Udara di Kota Bogor, Kepala Dinas Kesehatan Bilang Begini
Musim Kemarau, Warga Kota Bogor Diminta Hemat Air
3.500 Anggota Pramuka Kota Bogor dan Masyarakat Meriahkan Scout Fun Day 2023