Setibanya di rumah dalam keadaan tak terkunci. Mereka langsung mendobrak pintu kamar di bawah karena dalam posisi terkunci. Setelah di dobrak, Nandhiko dan rekan-rekan melihat Munir dan Rifki tergeletak bersimbah darah.
“Kemudian karyawan gudang limbah membawa Munir dan Rifki ke Rumah Sakit Sentra Medika Depok,” ungkap Nandhiko kepada Radar Depok (RBG.ID Group), Kamis (10/8/2023).
Sementara Sri Widiastuti (43) istri dari Munir dan merupakan ibu Rizki, ditemukan sudah tergeletak bersimbah darah di dapur rumah dalam keadaan sudah meninggal dunia.
Kapolsek Cimanggis, Kompol Arief Budiharso menjelaskan, sekitar pukul 09:45 WIB polisi menerima laporan dari masyarakat terkait dugaan penganiayaan.
Baca Juga: Dilanda Kekeringan, PMI Kabupaten Bekasi Distribusikan 20.000 Liter Air Bersih
"Masyarakat mendengar ada teriakan dari dalam rumah. Kemudian warga mencoba masuk. Ketika di dalam, ternyata kondisi kamar dalam keadaan terkunci hingga akhirnya didobrak pintunya," ujar Arief.
Ayah dan anak ditemukan di dalam kamar dengan kondisi terluka. Kemudian keduanya dievakuasi warga. "Setelah itu, warga mengecek ke belakang dan ditemukan seorang perempuan, yaitu istrinya yang punya rumah tersebut," ungkap dia.
Polisi masih menyelidiki motif peristiwa tersebut. Dugaan sementara peristiwa itu dilatarbelakangi masalah internal keluarga antara ayah dan anak.
"Kami masih lidik, tapi untuk sementara keterangan awal ada permasalahan internal keluarga antara anak dan bapaknya. Yang meninggal itu ibunya, dan luka itu bapaknya. Anaknya luka di lengan kiri," ujar dia.
Baca Juga: Krisis Air, Warga Tidak Bisa Manfaatkan Sungai Cileungsi Akibat Tercemar Limbah
Berdasarkan pemeriksaan, Munir dan Rizki turut dilibatkan dalam bisnis keluarga (pengepul barang bekas). Sebelum peristiwa ini terjadi, ketiganya sempat mempersoalkan bisnis keluarga mereka. "Intinya, terjadi sedikit permasalahan internal keluarga itu," ungkap dia.
Menurut Arief, kuat dugaan ada masalah dalam pengelolaan keuangan bisnis keluarga tersebut. Hal ini diketahui berdasar keterangan dari Munir.
"Akan tetapi, dalam perjalanannya, menurut informasi dari yang bersangkutan (BA), ada masalah terkait pengelolaan keuangan dari usaha tersebut," ucap dia.
Arief menyebutkan, cekcok terjadi sejak beberapa hari lalu hingga puncaknya terjadi pada Kamis kemarin. "Kalau untuk permasalahan sih sudah dari beberapa hari lalu. Tapi, hari ini tiba-tiba ada kejadian tersebut," ucap Arief.
Untuk diketahui, Rifki diduga membunuh ibunya Sri Widiastuti dan melukai bapaknya menggunakan senjata tajam. Di satu sisi, Rifki juga terluka akibat senjata tajam. Jenazah Sri Widiastuti kini diotopsi di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Artikel Terkait
Mendapat Ancaman Pembunuhan di Bandara, Keberangkatan Aespa Dijaga Ketat 12 Polisi
Winter aespa Dapat Ancaman Pembunuhan, SM Entertainment Ambil Tindakan Tegas
Sinopsis Film Narcos yang Menjadi Inspirasi Pembunuhan Mahasiswa UI
Peristiwa Berdarah di Depok, Satu Keluarga Diduga Jadi Korban Pembunuhan
Kasus Pembunuhan Sekeluarga di Depok, Berikut Kronologinya Menurut Keterangan Saksi