Keluhan yang sama diutarakan pedagang lain, Mulyadi. Ia merasa dirinya dipaksa membeli ‘angin’ lantaran kios dan los pasar itu belum berdiri dan masih berupa tanah kosong.
Dirinya juga mengeluhkan tingginya harga kios dan los padahal pendapatan mereka tengah terjun drastis. “Penghasilan sekarang sangat merosot, boro-boro balik modal. Masih kurang banyak sekali. Sekarang malah disuruh bayar besar,” keluh dia.
Mulyadi juga berharap para pedagang tidak dibebankan dulu soal biaya DP dan booking kios atau los selama pembangunan Pasar Sukasari masih berjalan. (fat)
Artikel Terkait
Pedagang Harus Siap-siap, Pemkot Bogor Segera Bongkar Pasar Sukasari
Pedagang Keluhkan Pembongkaran Pasar Sukasari, Ini Alasannya
Keselamatan Pedagang dan Pengunjung Pasar Sukasari Terancam, Begini Reaksi Perumda PPJ
Tingkatkan Kenyamanan, Revitalisasi Pasar Sukasari Bakal Lebih Representatif