Diminta Bayar Biaya Booking dan DP Hingga Jutaan, Pedagang di Pasar Sukasari Protes

RBG.ID-BOGOR, Para pedagang di Pasar Sukasari, Kota Bogor, harus bayar biaya booking dan uang muka, meski hingga saat ini bangunan pasar belum berdiri dan masih rata dengan tanah.

Kondisi ini jelas dikeluhkan para pedagang. Mereka juga diharuskan membayar uang muka sebesar 25 persen dari total harga kios atau los.

Pedagang di Pasar Sukasari, Sri Lestari mengatakan, para pedagang diharuskan membayar biaya booking Rp2,5 juta untuk kios dan Rp1,5 juta untuk los.

Meski diberikan waktu untuk mencicil selama 3 bulan, Sri mengaku masih keberatan karena sangat mahalnya harga kios dan los yang ditetapkan.

Baca Juga: Gabung dengan Agensi B.I, Leo Eks Trainee A Bakal Debut Bulan Agustus 2023

“Misalnya, saya memilih kios eksisting 2A ukurannya 6 meter persegi harganya Rp222 juta belum termasuk PPN 11 persen. Artinya, saya harus membayar DP Rp61,6 juta dalam 3 bulan ke depan. Ini sangat memberatkan kami,” keluhnya kepada Radar Bogor, Rabu (2/8/2023).

Belum lagi tenggat waktu yang diberikan sangatlah singkat. Sri menyebut pada sosialisasi yang berlangsung hari Senin (31/7/2023) lalu mengharuskan mereka membayar biaya booking pada hari Minggu (6/8/2023) dan mulai mencicil DP seusai pengocokan kios yakni Senin (7/8/2023).

Beban itu amat berbanding terbalik dengan kondisi para pedagang eksisting yang memprihatinkan. Diakui Sri pendapatan mereka tengah merosot selama pindah ke Tempat Penampungan Sementara (TPS).

Baca Juga: Lewat Program Kelas Industri, SMKN 1 Kemang Gandeng PT AXIOO untuk Ciptakan Lulusan Siap Kerja

“Dulu pendapatan kami bisa Rp8-10 juta sekarang hanya Rp5 juta saja per bulan. Boro-boro untuk nyicil, nanti mau makan apa?,” tegas perempuan yang telah menempati Pasar Sukasari sejak 1995 itu.

Kondisi ini pun membuat mereka terancam tidak memiliki tempat baru di Pasar Sukasari setelah revitalisasi nanti, karena ketidakmampuan mereka membayar biaya booking dan DP.

Oleh karena itu, dirinya meminta kebijaksanaan Perumda Pasar Pakuan Jaya dan pihak pengembang agar harga kios dan los diturunkan dan tenggat waktu pembayaran diperpanjang.

Baca Juga: HDCI Bekasi Road To O KM, Berbuat dan Berbagi di Negeri Serambi Mekkah Banda Aceh

“Bongkar-bongkar TPS saja belum beres, keuangan kami belum pulih, tapi sudah dikejar-kejar harus bayar besar untuk booking dan DP,” ucapnya.