Jorok, Gang di Jalan Suryakencana Ini Jadi Tempat Kencing Sembarangan dan Tawuran

RBG.ID-BOGOR, Salah satu gang di Jalan Suryakencana, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, banyak dikeluhkan masyarakat. Sebab, jalan yang biasa dikenal Jalan Roda V itu menjadi tempat kencing sembarangan.

Tak hanya itu, jalan ini juga menjadi titik lintasan aksi tawuran. Kondisi Jalan Roda V yang memprihatinkan ini dikeluhkan warga sekitar.

Jalan yang berada di Kawasan Suryakencana, Kecamatan Bogor Tengah itu, diakui masih menjadi tempat buang air sembarangan hingga arena tawuran.

Baca Juga: Berkat GPS, Dua Mobil Warga Tanah Sareal yang Hilang Akhirnya Ditemukan

Salah seorang warga setempat, Yanti mengeluhkan bau tidak sedap sering tercium di sepanjang jalan yang berada di depan rumahnya itu.

Bahkan menurutnya, para pelaku buang air sembarangan bahkan sudah tidak malu lagi melakukan perbuatan buruk tersebut.

Dirinya juga mengeluhkan hilangnya besi penutup saluran yang kian lama semakin bertambah. Ia menduga besi-besi tersebut dicuri saat malam hari ketika warga tertidur.

Baca Juga: Terdakwa Kasus KSP SB Divonis 5 Tahun Penjara dan Denda Rp10 Miliar, Penasihat Hukum IS dan DZ Ajukan Banding

“Mungkin sekira jam 2-3 saat warga tidur. Tidak ada suara sama sekali. Semakin lama besi yang hilang semakin banyak, bukan cuma yang di atas tapi yang di bawah juga sekarang mulai hilang,” tuturnya saat ditemui Radar Bogor, Selasa (25/7/2023).

Kondisi ini membuatnya khawatir dengan keselamatan warga atau pengendara yang melintas, terlebih anak cucunya yang masih kecil.

Tak berhenti di situ, lampu-lampu penerangan jalan dan tiang yang ada di sepanjang Jalan Roda V hilang dan juga hancur lantaran dirusak. Yanti bahkan harus membeli lampu sendiri untuk mengganti penerangan jalan yang hilang.

Baca Juga: Cek! Inilah 13 Perjalanan KRL yang Terganggu dan 8 Dibatalkan, Imbas Truk Tabrak Tiang LAA

Selain itu ia mengungkapkan Jalan Roda V acap menjadi lintasan tawuran. Beberapa kali tidurnya terusik lantaran suara ribut yang timbul akibat tawuran yang terjadi.

“Saya beberapa kali juga diintrogasi polisi karena kawasan ini diduga sering menjadi tempat transaksi narkoba dengan modus tempel,” terangnya.