Pemkot Bogor Masih Mencari Dana Rp1,7 Triliun untuk Membangun Trem

RBG.ID-BOGOR, Rencana Pemerintah (Pemkot) Kota Bogor menghadirkan moda transportasi trem di pusat kota tampaknya membutuhkan usaha keras.

Pasalnya, anggaran besar yang mesti dikeluarkan tidak bisa dibiayai melalui APBD maupun APBN. Untuk itu, Pemkot Bogor harus berusaha mencari investor.

Sekretaris Daerah, Kota Bogor, Syarifah Sofiah menyebut, berdasarkan perhitungan dibutuhkan dana sekira Rp1,7 Triliun untuk membangun trem sepanjang 12 KM. Ia menilai, anggaran sebesar itu berat bagi Pemkot Bogor jika menggunakan APBD.

Baca Juga: Bappebti Luncurkan Bursa Kripto, Simak 3 Perusahaan yang Bertanggung Jawab Dibawahnya

“Trem (juga) tidak bisa dibiayai pemerintah pusat atau pemerintah provinsi, karena trem skalanya lokal bukan seperti KRL atau LRT yang bisa antar kota antar provinsi,” jelasnya usai rapat pembahasan skema pembiayaan trem digelar di Paseban Narayana, Balai Kota Bogor, Kamis (20/7).

Oleh karena itu, saat ini Pemkot Bogor tengah gencar membahas soal skema pembiayaannya trem.

Pemkot meminta pertimbangan dan saran dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait sistem kerja sama.

Baca Juga: Viral! Asam Lambung Kambus, Seorang Desain Grafis Ditemukan Tewas di Kamar Kosanya di Bantul

Sekda mengatakan, DJKA Kemenhub menuturkan ada beberapa metode pembiayaan trem yakni metode tender langsung dan metode penugasan kepada BUMD.

Melalui penugasan itu, BUMD bisa melakukan kerja sama dengan pihak ketiga atau swasta, sehingga pendanaannya tidak dari APBD atau Pemkot Bogor, hanya sekedar memberikan penyertaan modal saja.

Meski demikian, Syarifah menegaskan, kebutuhan trem di Kota Bogor sudah melalui pengkajian dan perencanaan sejak jauh-jauh hari. Sebab ia menilai kehadiran trem baik untuk Kota Bogor.

Baca Juga: Belum Cukup 3 Partai, Anies Harus Ditopang Golkar Jika Ingin Bersaing dengan Prabowo dan Ganjar

“Di skala kota, trem lebih bagus karena mengurangi kendaraan pribadi dan mengurangi angkot dengan kendaraan yang bisa mengangkut lebih banyak orang. (Karena) trem bisa mengangkut sampai 200 orang jadi akan lebih efisien lagi,” tutur dia.

Kehadiran trem disebut Wali Kota Bogor, Bima Arya sebagai moda pendukung Light Rail Transit atau Lintas Raya Terpadu (LRT) yang direncanakan akan hadir di Kota Bogor.