RBG.ID-BOGOR, Bus Transpakuan, terus berusaha meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Bogor. Moda transportasi massal itu akan mulai diujicobakan pada Senin (24/7/2023).
Transportasi yang menghubungkan Kota Bogor dengan Cibubur dan DKI Jakarta itu, dicanangkan menjadi angkutan pengumpan (feeder) Light Rail Transit atau Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek.
Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, kehadiran Bus Transpakuan sebagai feeder amat dibutuhkan karena setiap harinya ada sekira 200 ribu kendaraan dari Kota Bogor menuju Jakarta, dan 60-70 persennya merupakan kendaraan pribadi.
Baca Juga: Pantau Langsung, Ridwan Kamil Tegaskan Jembatan Otista bakal Menjadi Ikon Baru Kota Bogor
Adanya layanan Bus Transpakuan menuju Cibubur (Halte Trans Jakarta di Cibubur Junction) dilihatnya bisa memperbaiki pelayanan transportasi publik dan menahan banyakanya mobil pribadi menuju Jakarta yang kerap menimbulkan kemacetan.
“Di tahap awal akan ada 2 unit yang diujicoba. Ke depan akan terus bertambah sesuai kesepakatan debgan BPTJ atau Transjakarta. Ini salah satu kolaborasi untuk memperbaiki transprotasi publik yang terkoneksi dengan Jakarta,” tuturnya dalam Penandatanganan Komitmen Bersama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota Wilayah Bodebek, Jumat (21/7/2023).
Direktur Utama Perumda Transpakuan Kota Bogor, Rachma Nissa Fadliya menjelaskan akan ada 2 armada Bus Transpakuan yang bakal diterjunkan pada masa uji coba tersebut.
Baca Juga: Viral! MPLS SMP di Cianjur Diduga Lakukan Perpeloncoan, Orang Tua Murid Melihat Secara Langsung
Masing-masing armada akan melayani perjalanan Terminal Baranangsiang-Cibubur (Halte Trans Jakarta di Cibubur Junction) dan Terminal Bubulak-Cibubur.
“Dari Terminal Baranangsiang maupun Bubulak keberangkatan dimulai pukul 5.30 WIB selanjutnya ada keberangkatan pukul 7.30 dan 18.00 WIB. Sementara dari Cibubur ke Terminal Baranangsiang maupun Bubulak mulai pukul 6.30 selanjutnya ada keberangkatan pukul 17.00 dan 19.00 WIB,” bebernya.
Dalam sekali keberangkatan Bus Transpakuan ini bisa menampung 40 penumpang dengan rincian 20 duduk dan 20 berdiri. Tarif yang dikenakan sebesar Rp15 ribu dengan metode pembayaran QRIS BJB.
Baca Juga: Sri Mulyani Dijuluki 'Kemenkeu Tukang Utang', Berapa Batas Maksimal Utang Negara Kita?
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, mengatakan program bus rapid transit sebagai feeder LTR Jabodebek tersebut menjadi komitmen Pemprov Jabar agar ekonomi di wilayah aglomerasi Jabodetabek semakin lancar.
“Kita mulai inisiatif bersama 5 wilayah Kota Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Bogor. Dengan begitu warga bisa lancar ke Jakarta ke LRT-nya menggunakan bus yang kami feederkan dari 5 wilayah tadi,” tuturnya.
Artikel Terkait
Bus Trans Pakuan Bakal Terintegrasi dengan Trans Jakarta dan LRT
Tidak Lagi Gratis, Jumlah Penumpang BisKita Transpakuan Terus Berkurang
Masyarakat Minta Tarif BisKita untuk Pelajar dan Lansia Lebih Murah
Pemkot Bogor Tambah Dua Koridor Baru BisKita Tahun Ini
Halte Biskita Dibangun Lebih Nyaman, Ini Beragam Fasilitas yang Disediakan